Program Ramadan Era 2000an Bikin Kangen Suasana Sahur Bersama Keluarga
Sabtu, 09 April 2022 -
SANTAP sahur jadi salah satu momen penting selama Ramadan. Selain rindu dengan suara gemuruh rombongan bocah membangunkan sahur, masakan bikinan ibu, juga acara sahur di televisi sebagai teman bersantap sahur. Biasanya setiap saluran televisi berlomba-lomba menyajikan acara terbaik khusus sahur dan berbuka puasa.
Mungkin, selama beberapa tahun terakhir, khususnya pandemi, banyak orang beralih tontonan pada ponsel pintar atau laptop masing-masing saat sahur. Keuntungannya, mereka bebas memilih saluran atau kanal paling related.
Survei Nielsen Consumer and Media View pada 2021 melibatkan responden dari sebelas kota besar di Indonesia menunjukan adanya perubahan pola konsumsi tontonan di bulan Ramadan. Jumlah konsumsi orang menonton media digital meningkat mencapai 25 persen dan peningkatan waktu penggunaan naik sebesar 35 persen. Sementara Angka TV Rating (ATR) pada 2021 turun menjadi 11,8 persen, setelah di tahun 2020 mencetak 14,6 persen, dan pada 2019 di angka 13,4 persen.
Namun, menonton tayangan digital di gawai masing-masing tersebut akan memecah fokus tontonan di saat semestinya menyanta sahur bersama keluarga. Sangat berbeda dengan masa ketika ponsel pintar belum terlalu merebak. Kala itu, semua mata di keluarga tertuju pada televisi.
Mau tak mau, seluruh keluarga patuh pada saluran pilihan orang paling dihormati di keluarga. Mengenang kebersamaan tersebut sudah pasti harus seiring sejalan dengan program-program sahur televisi paling memorable masa 2000-an.
Baca juga:
Di tengah serbuan konten digital di kala sahur, ada kerinduan mendalam pada acara-acara sahur televisi ketika semua anggota keluarga sama-sama menonton sambil menyantap sahur.

Langsung terbayang memori sahur kala itu ketika mendengar suara renyah Ulfa Dwiyanti saat berkata "Sahur kita, nyam nyam nyam!" di Sahur Kita atau saat Tukul mengucapkan tagline, "Tut tut gujes gujes wokwoww," untuk Stasiun Ramadan. Hidangan nugget kering dan telor ceplok bikinan emak juga terasa sedap saat mendengar banyolan renyah Olga Syahputra, Adul, Komeng, di Saatnya Kita Sahur.
Enggak hanya lucu-lucuan, program spesial Ramadan juga sarat akan ilmu-ilmu Agama karena ada satu sesi diisi seorang Ustadz akan memberi tausiyah singkat. Nah, biasanya kalo udah dengar Pak Ustadz ngasih tausiyah pada saat sahur, anak -anak tahun 2000an auto minum air putih sebanyak-banyaknya karena biasanya, jadi pertanda sebentar lagi Imsyak atau Adzan Subuh.
Acara dipandu Ulfa Dwiyanti dan Eko Patrio merupakan pelopor program acara sahur pada masanya. Dengan tagline "Sahur kita... nyam nyam nyam!". Sahur Kita mengusung konsep siaran radio. Acara tersebut tayang di SCTV terdiri dari beberapa segmen, mulai dari live interactive, request lagu, salam sahur, cari jodoh, adu pantun, dan lain-lain. Jelang imsyak Sahur Kita punya sesi bincang-bincang dengan ulama. Keduanya sukses memberi memori indah masa kanak-kanak anak 90an

Beralih ke stasiun tv RCTI, ada Stasiun Ramadan. Konsep acara ini mengambil tema stasiun. Pada masa itu, biasanya orang-orang akan mudik dengan kereta saat lebaran.
Baca juga:
5 Cara Rahasia Supaya Bukber Kamu Enggak Gagal Total, Dijamin Ampuh!
Tentu saja konsep Stasiun menjadi konsep tepat. Jika program Sahur Kita hanya terdiri dari dua pembawa acara, Stasiun Ramadan dihiasi sejumlah pelawak ternama tanah air, mulai dari Tukul Arwana, Parto, Eko Patrio, Ulfa Dwiyanti, dan masih banyak lagi.

Ada pula acara Saatnya Kita Sahur ditayangkan sejak 2007 hingga 2011. Acara dibintangi sejumlah pelawak tak diragukan lagi kualitasnya, mulai dari Olga Syahputra, Adul dan Komeng, selalu berhasil mengocok perut pemirsa.
Kalau udah lihat trio itu beraksi, seluruh anggota keluarga lagi santap sahur bersama kompak ngakak. Biasanya, Komeng akan melempar jokes andalannya disusul tawa Olga dan Adul begitu khas.
Olga jadi paling pasrah kalo mulai di'bully' Komeng. Program Saatnya Kita Sahur enggak hanya menyajikan komedi situasi aja tetapi juga live music, talkshow, gameshow, dan kuis interaktif. Biasanya nih, kuis jadi pertanyaan tuh receh banget dan berdasarkan komedi situasi lagi dimainkan Adul, Komeng, dan Olga.

Sebelum YKS diisi joget-jogetan heboh ala Caesar, YKS atau singkatan dari Yuk Kita Sahur merupakan program spesial Ramadan tayang di jam sahur pengembangan dari Saatnya Kita Sahur nan mulai tayang dari tahun 2013.
Pengisi acaranya pun sudah banyak berubah. Komeng digantikan Raffi Ahmad, Wendy Cagur, Denny Cagur, Narji, dan masih banyak lagi. Yang membuat YKS begitu ikonik pada masanya tentu saja goyangan Caesar nan unik dan enerjik. Ramadan masa itu bahkan disebut 'Zaman Joget". (Avia)
Baca juga: