Prioritas Kemenko Polkam di Bawah Budi Gunawan, Termasuk Masalah Rohingya
Selasa, 22 Oktober 2024 -
MerahPutih.com - Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan (BG) mengungkap sejumlah prioritas kerjanya dalam 100 hari kedepan.
"Hal yang paling pertama yang akan kami lakukan adalah memastikan terciptanya dan terjaganya stabilitas keamanan, khususnya di bidang politik dan keamanan," kata Budi di gedung Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (22/10).
Dia mengatakan Kemenko Polkam akan melakukan penyelarasan program di kementerian-kementerian yang ada di bawah koordinasinya.
“Agar selaras dan mendukung visi, misi, dan program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto ke depan," sebutnya.
Menurut Budi, prioritas lain dalam pekerjaannya adalah terkait peran Indonesia terhadap konflik etnis Rohingya di Myanmar.
Baca juga:
Puan Sebut Megawati Respons Positif BG Masuk Kabinet Prabowo
"Kalau untuk luar negeri ada beberapa yang menjadi prioritas. Khususnya peran Indonesia dalam menangani permasalahan Rohingya," kata purnawirawan jenderal Polisi ini.
Dia akan memecahkan masalah-masalah yang selama ini terjadi di kasus Rohingya. Sebab, negara ASEAN belum bisa mengurai masalah tersebut.
"Kami akan nanti coba mengurai sumbatan-sumbatan apa selama ini, karena selama ini kami tahu di ASEAN kan belum bisa masuk ya," ujar mantan Kepala BIN dan Wakapolri ini.
Tak hanya itu, Budi Gunawan juga akan mempererat hubungan kerja sama Indonesia dengan negara lain. Salah satu caranya melakukan penanganan di negara pulau Pasifik.
"Kami ingin menjadi tetangga yang baik dan kita ingin agar hubungan kepada Indonesia ini semakin kuat untuk NKRI," ungkapnya.
Baca juga:
2 Sipil dan 5 Eks TNI Dilantik Presiden Prabowo sebagai Penasihat Khusus
Sementara itu, mantan Menko Polhukam Hadi Tjahjanto menitipkan sejumlah hal kepada Budi. Salah satunya adalah penanganan kasus BLBI.
Hadi juga berharap Kemenko Polkam terus melakukan upaya mengatasi masalah tambang liar hingga pertanahan.
"Karena banyak sekali pengaduan-pengaduan terkait dengan contohnya adalah pertanahan. Kemudian permasalahan tambang liar, kemudian banyak-banyak lagi permasalahan-permasalahan lain seperti di Sumatera," sebutnya. (Knu)