Primadona Baru, Penumpang KA Makassar-Parepare Melonjak 3 Kali Lipat Lebih Pas Libur Lebaran

Jumat, 04 April 2025 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - KA Makassar–Parepare menjadi moda transportasi favorit baru masyarakat Sulawesi Selatan (Sulse) dan sekitarnya saat periode mudik Lebaran 2025. Jumlah penguna kereta tercatat melonjak lebih tiga kali lipat dari rata-rata harian 335 penumpang.

Pada 1 April 2025, jumlah penumpang KA Makassar–Parepare tercatat sebanyak 1.354 orang dalam satu hari. Angka ini meningkat menjadi 1.361 penumpang pada 2 April dan mencapai 1.472 penumpang pada 3 April. Secara keseluruhan, sejak 21 Maret hingga 3 April 2025, layanan ini telah melayani 8.279 pelanggan.

"Tingginya antusiasme masyarakat terhadap KA Makassar–Parepare menegaskan bahwa layanan ini menjadi pilihan utama dalam menunjang mobilitas selama musim liburan," kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba dalam keterangannya, Jumat (4/4).

Baca Juga:

KAI Siap Operasikan Kereta Api Makassar-Parepare

Anne mengungkapkan jalur KA Makassar–Parepare ini juga memberikan pengalaman perjalanan yang lebih efisien dengan akses ke berbagai destinasi wisata. KA Perintis Makassar–Parepare melayani dua rute utama: Mandai–Garongkong sepanjang 82 km dan Mangilu–Garongkong sepanjang 58 km.

Dengan frekuensi enam perjalanan per hari, lanjut dia, layanan ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana transportasi, tetapi juga sebagai motor penggerak perekonomian dan pariwisata di Sulawesi Selatan.

Jalur KA Makassar–Parepare memberikan kemudahan akses ke berbagai destinasi wisata, seperti Taman Batu Rammang-Rammang, Tonasa Park, Danau Hijau Balocci, serta situs sejarah Taman Purbakala Sumpang Bita. Kehadiran layanan ini membantu meningkatkan sektor pariwisata lokal dengan perjalanan yang lebih nyaman dan efisien.

Baca juga:

KAI Group Angkut 16,2 Juta Pemudik Lebaran 2025, Kereta Lokal di Parepare Juga Dihitung

"Dengan pencapaian ini, KAI Group terus berupaya memperkuat perannya sebagai penyedia transportasi yang tidak hanya menghubungkan berbagai wilayah, tetapi juga turut berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan sektor pariwisata di Indonesia," tutup Anne. (Asp)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan