Prestasi Atlet Indonesia dapat jadi Modal ke Olimpiade 2024

Selasa, 02 Januari 2024 - P Suryo R

KOMITE Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) menyoroti refleksi perjalanan olahraga Indonesia pada pengujung 2023. Tahun ini, dunia olahraga Indonesia dinilai lebih bewarna dengan peningkatan prestasi Tim Indonesia. Ini menjadi catatan manis cabang olahraga (cabor) baru yang berhasil diukir para atlet untuk Merah Putih.

Catatan positif ini dinilai dapat menjadi modal positif menuju Olimpiade 2024 Paris. Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari mengatakan perjalanan olahraga Indonesia sampai di tahun 2023 dapat dilihat dari peningkatan prestasi yang diperlihatkan beberapa cabang olahraga yang sebelumnya tidak terdengar.

Baca Juga:

Panahan Pastikan 1 Tiket Olimpiade Paris 2024, Ketum NOC Dorong Cabor Lain Menyusul

noc
Raja Sapta Oktohari; perjalanan olahraga Indonesia sampai di tahun 2023 dapat dilihat dari peningkatan prestasi. (NOC/Naif Al'as)

Ini dinilai telah memberi warna bagi prestasi olahraga Indonesia. Okto mencontohkan jika biasanya olahraga Indonesia hanya didominasi oleh bulutangkis, angkat besi, panahan, kini cabor lain juga sudah memberi warna baru terhadap prestasi olahraga Indonesia.

“Kita bisa lihat sepak bola, kriket, hoki, tim estafet putra yang membawa pulang medali emas untuk Merah Putih di SEA Games 2023 Kamboja, dan ini juga menjadi penerus tradisi kekuatan olahraga beregu kita,” kata Okto, sapaan Raja Sapta dalam keteranganya di Jakarta, Minggu (31/12).

Di sisi lain, ia juga mengapresiasi raihan prestasi yang ditunjukkan atlet-atlet Tim Indonesia di Asian Games 2022 Hangzhou. Indonesia menempatkan diri pada ranking 13 dengan membawa pulang 7 emas, 11 perak, dan 18 perunggu.

Sebagai informasi, Asian Games Hangzhou adalah multievent dengan torehan total keping emas terbanyak yang diraih Indonesia sejak 41 tahun terakhir di manca negara sebagai tuan rumah.

Pada Asian Games New Delhi 1982, Indonesia mendapat 4 keping emas, 4 perak, dan 7 perunggu. Sementara secara peringkat, Tim Indonesia lebih baik dibandingkan Asian Games 2020 Busan. Kala itu, Tim Indonesia menduduki ranking 14.

“Kalau kita lihat dari refleksi hasil di Asian Game kemarin (Hangzhou) itu merupakan yang terbaik selain saat kita menjadi tuan rumah. Nah ini kan akan menjadi modal besar untuk kita melihat tahun 2024 ini sebagai tahun penyelenggaraannya Olimpiade Paris,” kata Okto.

Baca Juga:

Luncurkan OFA, IDJ Membuat Penggunanya Makin Bergaya

olahraga
Desak Made Rita Kusuma Dewi (tengah) juara nomor speed di IFSC Climbing World Championship 2023. (Dok IFSC Kena Drapella)

Pria yang pernah menjabat sebagai Chef de Mission Tim Indonesia untuk Olimpiade 2016 Rio de Janeiro ini menjelaskan tantangan olahraga Indonesia tidaklah mudah. Sebab, tahun 2024 merupakan tahun penyelenggaraan Olimpiade musim panas yang akan diadakan di Paris, 26 Juli-11 Agustus.

Tim Indonesia telah mengamankan lima tiket tampil di multi-event olahraga empat tahunan paling bergengsi di dunia.

Mereka adalah pemanah Arif Dwi Pangestu dan Diananda Choirunisa, pesenam artistic Rifda Irfanalutfi, dan atlet sport climbing Desak Made Rita dan Rahmad Adi Mulyono.

“Proses kualifikasi masih akan kita kawal terus. Insya Allah, kami akan memberikan update terkait persiapan Tim Indonesia menuju Olimpiade Paris pada awal tahun, termasuk pengumuman Chef de Mission Tim Indonesia 2024,” ujar Okto.

Ia optimistis, Tim Indonesia dapat menorehkan sejarah baru di Paris.

“Saya melihat, potensi medali kita bukan hanya dari cabang olahraga badminton saja, tetapi juga terlihat ada potensi lain seperti angkat besi, sport climbing, dan surfing skateboard dan ini akan memberikan warna baru pada dunia olahraga di Indonesia dunia olahraga,” tutup Okto. (knu)

Baca Juga:

Jelang IBL 2024, Dewa United Banten Perkenalkan CPCM sebagai Sponsor Utama

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan