Presiden Peru Dimakzulkan dan Ditangkap atas Tuduhan Pemberontakan

Kamis, 08 Desember 2022 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Presiden Peru Pedro Castillo dimakzulkan atas tuduhan pemberontakan.

Castillo mengatakan, dia akan mengganti kongres dengan "pemerintahan darurat yang luar biasa".

Tetapi, anggota parlemen mengabaikan upaya Castillo. Kemudian dalam pertemuan darurat memakzulkannya. Castillo kemudian ditahan dan dituduh memberontak.

Baca Juga:

Berbagai Kota di Tiongkok Mulai Hapus Kewajiban Tes PCR

Pedro Castillo digantikan Dina Boluarte yang menjadikannya presiden Peru perempuan untuk pertama kalinya.

Dina Boluarte - sebelumnya Wakil Presiden - dilantik setelah hari yang dramatis di Lima pada hari Rabu.

Ms Boluarte, seorang pengacara berusia 60 tahun, mengatakan dia akan memerintah sampai Juli 2026, saat kepresidenan Castillo akan berakhir.

Berbicara setelah mengambil sumpah jabatan, dia menyerukan gencatan senjata politik untuk mengatasi krisis yang mencengkeram negara.

"Yang saya minta adalah ruang, waktu untuk menyelamatkan negara," katanya, seperti dikutp BBC.

Baca Juga:

Luhut Bahas Stabilitas dan Keamanan Wilayah Perairan Strategis Dengan Madagaskar

Rangkaian peristiwa pemakzulan hari Rabu dimulai ketika Presiden Pedro Castillo memberikan pidato di televisi nasional di mana dia mengumumkan keadaan darurat.

Dia mengumumkan bahwa dia akan membubarkan kongres yang dikendalikan oposisi, sebuah langkah yang mengejutkan baik di Peru. Beberapa menteri juga mengundurkan diri sebagai protes. (*)

Baca Juga:

Umumkan Susunan Kabinet, PM Anwar Ibrahim Rangkap Jabatan Jadi Menkeu

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan