Presiden Habibie dan SBY Pernah Sambangi Masjid LauTze

Sabtu, 20 Juni 2015 - Bahaudin Marcopolo

MerahPutih Megapolitan - Humas Masjid LauTze Yusman Iriansyah mengatakan beberapa pejabat tinggi Negara pernah mengunjungi masjid yang kerap digunakan sebagai tempat ibadah umat Islam keturunan Tinghoa. Diantaranya, Presiden Kedua BJ. Habibie dan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono.

"Pak SBY dan pak Habibi pernah kesini," kata Yusman, kepada Merahputih.com, Sabtu (20/6).

Dikatakan Yusman, Masjid LauTze didirikan sebagai lambang asimilasi atau pembauran antara agama minoritas dan mayoritas masyarakat pribumi. Pembauran ini diperlukan untuk menangkal politik divide et impera atau politik pecah belah milik Belanda.

"Salah satu penyebab kita lama dijajah kan kalau orang China menyatu dengan pribumi kerepotan Belanda, makanya dipecah belah," kata Yusman.

Yusman melanjutkan, Belanda mensuarakan bahwa pribumi adalah kelas terendah dengan mayoritas beragama Islam. Karena itu, Belanda orang-orang Eropa dan China yang ingin menjalin hubungan dengan masyarakat pribumi dianggap kaum terbelakang. Politik ini berhasil menjadikan jarak antara pribumi dengan masyarakat Eropa dan China.

"Kalau kamu mau ikut pribumi kelasnya turun," kata Yusman.

Sebenarnya, sambung Yusman. ajaran orang Tionghoa salah satunya menghormati leluhur. Sementara, banyak leluhur orang China yang masuk Islam, seperti Laksmana Cheng Ho.

"Kalau memusuhi Islam, berarti memusuhi leluhur," tandasnya.  (mad)

 

BACA JUGA:

Dude Harlino Pernah Jadi Khatib di Masjid LauTze

Suasana Ramadan di Masjid LauTze

18 Tahun Berdiri, Masjid LauTze Islamkan Ribuan Etnis Tionghoa

Imam Salat Tarawih di Masjid LauTze 5 Orang Mualaf

 

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan