Presiden Barack Obama Berduka Atas Meninggalnya Lee Kuan Yew

Senin, 23 Maret 2015 - Fadhli

MerahPutih Internasional - Presiden AS, Barack Obama mengucapkan belasungkawa kepada keluarga Perdana Menteri Singapura, Lee Kuan Yew, yang meninggal Senin (23/3) dini hari tadi. (Baca: Jusuf Kalla: Indonesia Sangat Berduka Atas Wafatnya Lee Kuan Yew)

Presiden Obama mengatakan, "Turut bergabung dengan orang-orang dari Singapura dalam duka karena kehilangan orang yang luar biasa ini".

"Dia adalah seorang raksasa sejarah sejati yang akan dikenang untuk generasi yang akan datang sebagai bapak Singapura modern dan sebagai salah satu perancang strategi besar di Asia," tambah Obama. (Baca: Mengenang Sosok Lee Kuan Yew Sang Pendiri Singapura)

"Seorang visioner yang memimpin negaranya dari kemerdekaan Singapura pada tahun 1965 untuk membangun salah satu negara paling makmur di dunia saat ini, ia adalah seorang pegawai negeri setia dan seorang pemimpin yang luar biasa," katanya dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh Gedung Putih, seperti dikutip dari businesstimes.

Obama menambahkan, pandangan akhir Lee, wawasannya tentang dinamika Asia, dan manajemen ekonominya, begitu dihormati oleh banyak orang di seluruh dunia. Menurut Obama, tidak sedikit pemimpin dunia dan generasi pemimpin dunia di masa lalu telah berusaha dinasihati tentang pemerintahan dan pembangunan kepada Lee.

"Saya pribadi menghargai hikmatnya, termasuk diskusi kami selama perjalanan ke Singapura pada tahun 2009, yang sangat penting dalam membantu saya merumuskan kebijakan kami menstabilkan kawasan Asia Pasifik. Dia adalah seorang raksasa sejarah sejati yang akan dikenang untuk generasi mendatang sebagai bapak Singapura modern dan sebagai salah satu perancang strategi besar urusan Asia," kata Obama.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan