Prediksi Tren Ponsel Pintar Tahun 2019

Selasa, 08 Januari 2019 - Ikhsan Aryo Digdo

DI mana-mana ponsel pintar digunakan. Mau anak remaja sampai orang dewasa susah lepas dari ponsel pintar yang memiliki segudang fitur. Enggak mengherankan juga kalau ponsel pintar seakan sudah menjadi gaya hidup di Indonesia.

Dari tahun ke tahun bisa dibilang penjualan ponsel cukup stabil. Menurut laporan International Data Corporation (IDC) pada kuartal kedua tahun 2018 kemarin, pengiriman smartphone di Indonesia mencapai 9,4 juta unit. Pengiriman ini mengalami pertumbuhan sebesar 22% dari kuartal sebelumnya.

Lalu bagaimanakah tren ponsel pintar di tahun 2019 nanti? CEO Bhinneka Hendrik Tio mencoba memaparkan prediksinya saat ditemui merahputih.com dalam acara Media Gathering pencapaian Bhinneka selama 25 tahun di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (8/1).

Prediksi yang ia paparkan berdasarkan data penjualan di Bhinneka secara daring maupun enggak. Namun, ia menjelaskan bahwa prediksinya ini enggak bisa dijadikan acuan pasti juga karena pelanggan Bhinneka ialah kalangan menengah ke atas.

1. Jika mengikuti pembeli Bhinneka, Samsung selalu difavoritkan

Hendrik Tio (paling kiri) (Foto: MP/Ikhsan Digdo)

Ponsel pintar asal Korea Selatan ini selalu diminati pembeli kelas atas kata Hendrik. Pun ponsel Samsungnya juga yang seri Galaxy bukan J atau A. "Bhinneka tidak menjadi acuan tepat. Karena customer kami lebih ke menengah ke atas. Otomatis Samsung nomor satu," tuturnya. Laris manis penjualan ponsel Samsung juga terjadi hampir tahun ke tahun. Termasuk tahun 2018 kemarin.

2. Jika berpatok ke Jakarta Fair Kemayoran (JFK) ponsel keluaran Tiongkok tetap merajai

Ponsel Tiongkok laris manis (Foto: Pexels/Lisa Fotios)

Beda cerita jika membicarakan penjulan di JFK. Ponsel-ponsel asal Tiongkok seperti Vivo dan Oppo laris terjual. Apalagi di JFK sering ada penawaran harga yang menarik. Mungkin tahun 2019 ponsel Tiongkok tetap merajai. "Di JFK, Oppo dan Vivo besar banget," ujarnya

3. Meskipun iPhone genjot dagang software, iPhone tetap ada di hati masyarakat Indonesia

iPhone tak tergantikan (Foto: Pexels/Plush Design Studio)

Karena lemahnya penjualan iPhone di Tiongkok dan semakin jenuhnya pasar ponsel smartphone global, iPhone tengah menggenjot perdagangan software. Tapi Hendrik yakin iPhone akan selalu ada di hati orang Indonesia. Penjualannya akan tetap laris di tahun 2019. "iPhone bagus banget penjualan kami. Bahkan iphone kekurangan masukkan. Kadang-kadang barangnya enggak ada," imbuhnya.

4. Setelah Apple dan Samsung, Xiaomi menyusul

Apple dan Samsung tetap mendominasi penjualannya (Foto: Pexels/MOHI SYED)

Dia tetap yakin di platform marketplacenya Apple dan Samsung akan mendominasi penjualannya. Namun, dua produk itu bukanlah menjadi satu-satunya produk yang laris penjualannya. Produk asal Tiongkok lainnya, Xiaomi juga menyusul setelah dua produk tersebut. "Jadi bagaiamanapun dominasi di atas tetap oleh Apple dan Samsung. Kemudian baru Xiaomi," tukasnya.

Sekadar informasi, Bhinneka sebagai pemain lama e-commerce tetap bertahan bersaing di tengah banyaknya pertumbuhan e-commerce baru. Hendrik menegaskan Bhinneka mencatat pertumbuhan dua digit dengan growth perusahaan sebesar 40% per tahun. (ikh)

Baca juga: Teknologi AI akan Semakin Populer dalam Industri Periklanan di Tahun 2019

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan