Prancis Alami Kebakaran Hutan Terbesar Musim Panas ini, Areanya Lebih Luas daripada Kota Paris
Kamis, 07 Agustus 2025 -
MERAHPUTIH.COM — PRANCIS menghadapi kebakaran hutan terbesar musim panas ini. Kebakaran bahkan masih terus menyebar dengan cepat hingga Rabu (6/8). Pihak berwenang menyebut satu tewas dalam bencana ini.
Sekitar 2.000 petugas pemadam kebakaran dan beberapa pesawat pembom air dikerahkan untuk memadamkan kobaran api yang mulai terjadi Selasa sore di Desa Ribaute, wilayah Aude, perdesaan berhutan yang dikenal dengan perkebunan anggurnya. Pemerintah daerah menyebut kebakaran hutan itu tetap sangat aktif pada Rabu dan kondisi cuaca tidak mendukung.
Satu orang ditemukan tewas di rumahnya, sembilan lainnya terluka, termasuk tujuh petugas pemadam kebakaran. Setidaknya satu orang dilaporkan hilang.
Kementerian Dalam Negeri Prancis, dikutip The Korea Times, menyebut kebakaran telah meluas hingga lebih dari 13.000 hektare. Area ini yang lebih besar daripada ibu kota Prancis, Paris.
Baca juga:
Gelombang Panas Parah Landa Eropa Selatan, Risiko Kebakaran Hutan dan Kematian Meningkat
Wali Kota Desa Jonquieres, Jacques Piraux, mengatakan seluruh warga telah dievakuasi. “Ini merupakan pemandangan penuh kesedihan dan kehancuran,” katanya kepada stasiun televisi BFM TV setelah meninjau lokasi pada Rabu pagi.
“Itu terlihat seperti lanskap di bulan. Semuanya terbakar. Lebih daripada setengah atau bahkan tiga perempat desa telah terbakar. Ini seperti neraka,” imbuhnya.
Warga dan wisatawan di daerah sekitar diminta tetap berada di rumah kecuali jika diminta untuk mengungsi oleh petugas pemadam. Dua area perkemahan telah dievakuasi sebagai langkah pencegahan. Perdana Menteri Prancis Francois Bayrou dijadwalkan mengunjungi lokasi pada Rabu sore.
Bulan lalu, kebakaran hutan yang mencapai pelabuhan selatan Marseille , kota terbesar kedua di Prancis, menyebabkan sekitar 300 orang terluka. Eropa Selatan telah mengalami sejumlah kebakaran besar musim panas ini. Para ilmuwan memperingatkan bahwa perubahan iklim memperparah frekuensi dan intensitas panas serta kekeringan, membuat wilayah tersebut semakin rentan terhadap kebakaran hutan.
Layanan Perubahan Iklim Copernicus milik Uni Eropa menyebut Eropa merupakan benua yang mengalami pemanasan tercepat di dunia, dengan suhu yang meningkat dua kali lebih cepat daripada rata-rata global sejak 1980-an.(dwi)
Baca juga:
Cuaca Panas, Negara-Negara Eropa Tutup PLTN, Harga Listrik Naik Tajam