Prajurit TNI yang Tak Bisa Diperbaiki Berpotensi Dipecat

Jumat, 21 Juni 2019 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menjelaskan anggota TNI yang terlibat radikalisme dan tidak setuju dengan ideologi negara, Pancasila berpotensi dipecat dari kesatuan.

"Sudah sejauh mana, kita dalami. Tetapi pada dasarnya di TNI juga tegas tuh kalau indikasinya sudah tidak bisa diperbaiki," ujar Moeldoko di Gedung Bina Graha, Jakarta, Kamis (20/6).

BACA JUGA: Menhan Buka Fakta Mengejutkan, 3 Persen Anggota TNI Anti-Pancasila

Moeldoko mengatakan dirinya akan berkoordinasi dengan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu terkait hal tersebut.

Sebelumnya, sebagaimana dikutip Antara, Ryamizard menjelaskan berdasarkan data yang dimiliki Kementerian Pertahanan, sebanyak sekitar tiga persen anggota TNI yang sudah terpapar paham radikalisme dan tidak setuju dengan ideologi negara, Pancasila.

TNI
Ilustrasi TNI. (MP/Rizki Fitrianto)

Ryamizard menyampaikan hal itu saat sambutan dalam acara halal bihalal Mabes TNI di GOR Ahmad Yani Mabes TNI Cilangkap, Jakarta.

BACA JUGA: Menghitung Jumlah Prajurit TNI yang Anti-Pancasila, Lebih dari 20.000 Personel?

Dia meminta anggota TNI yang terpapar paham radikalisme kembali mengingat dan berpegang pada sumpah prajurit dan setia kepada NKRI yang berdasar kepada Pancasila. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan