Prabowo Merasa Punya Ikatan Batin Dengan Para Guru Karna Orang Tua
Kamis, 28 November 2024 -
MerahPutih.com - Presiden Prabowo Subianto hadiri pada acara Puncak Peringatan Hari Guru Nasional 2024 di Jakarta International Velodrome, Jakarta, Kamis (28/11).
Prabowo merasa bahwa dirinya memiliki ikatan batin dengan para guru karena orang tuanya juga merupakan guru.
"Pak guru yang saya hormati, saya merasa ada ikatan batin dengan saudara-saudara karena orang tua saya juga guru," kata Prabowo saat memberi sambutan
Dalam sambutannya, Prabowo pun menekankan bahwa kedua orang tuanya seakan telah memberikan paham bahwa guru adalah pelopor dan pahlawan pembangunan bangsa.
Baca juga:
Prabowo Janjikan Tiap Sekolah Dapat Televisi Canggih
"Mungkin karena orang tua saya guru, ya dia sudah mencuci otak saya, bahwa guru itu benar-benar adalah pelopor dan pahlawan pembangunan bangsa Indonesia," kata Prabowo.
Oleh karena itu, ia mengajak para guru juga menghormati pahlawan, tidak hanya Soekarno, Mohammad Hatta, dan Sutan Sjahrir, tetapi juga pahlawan di bidang pendidikan, seperti Ki Hajar Dewantara.
"Ada Ki Hajar Dewantara, ada kiai besar menjadi guru di pesantren yang menanamkan nilai berjuang, nilai mengabdi, nilai membela Tanah Air, nilai kejujuran, nilai kedaulatan dan kehormatan bangsa," kata Prabowo.
Ia juga mengumumkan bahwa alokasi anggaran untuk kesejahteraan guru ASN dan non-ASN akan meningkat pada 2025 menjadi Rp81,6 triliun, naik sebesar Rp16,7 triliun dibandingkan tahun sebelumnya.
Kebijakan itu diumumkan Presiden saat berpidato dalam agenda puncak peringatan Hari Guru Nasional 2024 di Velodrom Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (28/11).
"Hari ini saya agak tenang berdiri di hadapan para guru, karena saya bisa menyampaikan bahwa kami walau baru berkuasa satu bulan, kami sudah bisa umumkan bahwa kesejahteraan guru bisa kami tingkatkan," ujarnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, ayah Presiden Prabowo, Soemitro Djojohadikoesoemo ialah seorang guru besar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Sementara itu, sang Ibu, Dora Marie Sigar, juga mengenyam pendidikan hingga ke Belanda. Dengan demikian, Presiden Prabowo tumbuh di lingkungan keluarga yang mendukung pendidikan.