Prabowo Diminta Turun Tangan Tindak Praktik Mafia Impor Bawang Putih
Senin, 03 Maret 2025 -
MerahPutih.com - Kasus dugaan mafia impor bawang putih kembali mencuat ke permukaan. Kuota impor bawang putih yang seharusnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik, ternyata telah dijadikan alat jual beli dengan harga yang sangat tinggi.
Untuk itu, Presiden Prabowo Subianto diminta untuk turun tangan langsung menindak pratik mafia impor bawang putih.
"Iya (Presiden) harus turun tangan. Kalau enggak, kerugian negara semakin meningkat, akibat impor bawang putih ini," kata Direktur Center for Budget Analysis Uchok Sky Khadafi, dalam keterangannya kepada media, dikutip Senin (3/3).
Menurut dia, kasus pelanggaran impor bawang putih ini sudah lama terjadi. Mafia impor bawang putih ini diduga melibatkan oknum yang memiliki akses mengendalikan kuota impor.
Baca juga:
Harga Bawang Putih dan Gula Pasir Melonjak, Pengusaha Diminta Segara Lakukan Impor
Diduga, mereka menjual kuota tersebut kepada importir atau pengusaha dengan harga Rp 7.000 per kilogram, jauh lebih tinggi dibandingkan harga yang seharusnya, sehingga membuat harga pasar bawang putih melambung.
Adanya keterlibatan perusahaan dalam proses impor bawang putih diduga telah diatur untuk menciptakan ilusi impor dilakukan demi kepentingan umum. Proses pemberian izin impor bawang putih yang seharusnya dilakukan dengan transparansi, diduga telah diatur sedemikian rupa oleh Kementan.
Perusahaan-perusahaan yang sebagian besar baru muncul atau tidak memiliki rekam jejak yang jelas dalam bidang pertanian, ternyata diberikan akses untuk impor dalam jumlah besar.
Baca juga:
Situasi ini menimbulkan dugaan kuota impor diberikan secara selektif, dengan tujuan agar beberapa kelompok bisnis tertentu dapat menguasai pasokan bawang putih dan mengatur harga di pasar, meski dengan dalih untuk kepentingan umum. (*)