Prabowo Berencana Hentikan Pembangkit Listrik Tenaga Batu Bara dan Fosil

Rabu, 20 November 2024 - Angga Yudha Pratama

MerahPutih.com - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan visi besar Indonesia untuk mencapai emisi nol bersih sebelum tahun 2050. Salah satunya peningkatan penggunaan biodiesel dan konversi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) ke energi baru terbarukan.

Dia berencana untuk menghentikan pembangkit listrik tenaga batu bara dan semua tenaga fosil dalam 15 tahun ke depan.

“Kami berencana untuk membangun lebih dari 75 gigawatt tenaga terbarukan dalam 15 tahun ke depan," kata Prabowo saat menghadiri sesi ketiga Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Brasil, dikutip Rabu (20/11).

Baca juga:

Timnas Kalahkan Arab Saudi 2-0, Prabowo Angkat 2 Jempol Yakin Lolos Piala Dunia

Prabowo juga berbicara mengenai pentingnya kolaborasi global untuk mengatasi tantangan kemiskinan, kelaparan, dan perubahan iklim, serta Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan transisi energi hijau.

Tantangan tersebut memang mempengaruhi negara-negara berkembang, pembangunan berkelanjutan mereka, dan agenda transisi energi mereka.

“G20 harus menghasilkan tindakan nyata untuk membantu mencapai SDGs," kata Prabowo.

Sebagai salah satu negara dengan hutan tropis terluas di dunia, Prabowo menyampaikan Indonesia berperan signifikan dalam menjaga keseimbangan iklim global.

Prabowo menekankan pentingnya komitmen berkelanjutan untuk mengimbangi peran hutan kita dalam menjaga suhu global.

Baca juga:

[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Ancam Bekukan KPK kalau Gagal Kejar Koruptor dalam 100 Hari

"Indonesia terbuka untuk mengoptimalkan prospek 557 juta ton kredit karbon Indonesia. Kita juga memiliki kapasitas penyimpanan karbon terbesar, dan kita tawarkan ini kepada dunia," ujarnya.

Prabowo juga memastikan Indonesia akan mendukung upaya internasional dengan komitmen pendanaan sebesar USD30 juta untuk menjembatani kesenjangan pendanaan pada kegiatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Kami berharap ini dapat memberikan kontribusi positif bagi dunia, sebagaimana yang diupayakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)," tutup Presiden.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan