Prabowo: Alutsista di Bidang Pertahanan Sangat Mahal
Kamis, 22 April 2021 -
Merahputih.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyatakan Indonesia akan melakukan modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) di tiga matra TNI pasca insiden hilangnya kapal selam Nanggala-402.
"Alutsista di bidang pertahanan memang cukup mahal, bahkan bisa sangat mahal. Sangat mahal," kata Prabowo kepada wartawan di Lanud Ngurah Rai, Bali, Kamis (22/4).
Baca Juga
Pimpinan DPR Minta Panglima TNI Kerahkan Pasukan Cari KRI Nanggala-402
Presiden Joko Widodo sempat memintanya menyusun masterplan di bidang pertahanan untuk investasi alutsista.
"Rencana induk 25 tahun yang memberi kita totalitas kemampuan pertahanan. Ini sudah kita rampungkan," katanya.
Prabowo menegaskan bahwa alutsista perlu diremajakan. Pasalnya, saat ini kebutuhan alutsista ini mendesak. "Kita akan investasi lebih besar tanpa mempengaruhi usaha pembangunan kesejahteraan," sambungnya.

Purnawirawan jenderal bintang tiga ini mengatakan masalah pertahanan negara selalu meliputi tiga hal. Permasalahan itu didapati di laut, udara, dan darat.
"Satu adalah kegiatannya yang sangat rumit membutuhkan teknologi yang sangat tinggi, profesionalitas juga yang tinggi dari awak-awaknya, dan mengandung unsur bahaya yang sangat tinggi," kata Prabowo.
Baca Juga
KRI Nanggala Hilang Kontak Saat Akan Beri Informasi Penembakan Terpedo
TNI juga harus selalu dalam keadaan siap tempur. Bahkan, kata Prabowo, latihan yang dilakukan TNI pun selalu mengandung unsur bahaya.
"Karena itu sangat dibutuhkan latihan, dan latihan pun mengandung masalah bahaya yang sangat tinggi," tutur Prabowo. (Knu)