Pontianak Berselimut Asap Karhutla, Udara Terasa Pahit
Selasa, 10 September 2019 -
Merahputih.com - Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan kembali melanda Kota Pontianak, ibu kota Provinsi Kalimantan Barat. Bahkan, kini asap karhutla makin pekat, Selasa (10/9) pagi.
"Semakin berkabut, terutama pagi-pagi saat mengantar anak ke sekolah, sehingga mau bernapas saja susah, udara terasa pahit meskipun sudah menggunakan masker," ujar Vina, warga Kecamatan Pontianak Utara.
Baca Juga:
"Orang tua saja terasa sulit untuk bernapas, apalagi anak-anak. Kami khawatir kabut asap ini membuat anak-anak menjadi sakit," sambung dia.
Warga berharap pemerintah kota segera mengambil langkah-langkah yang dibutuhkan untuk mengatasi kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan serta dampaknya.

"Seperti mengatur jam masuk sekolah agar masuk siang atau lainnya, karena kabut asap tebal biasanya di pagi hari, sekitar pukul 08.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB, kemudian di atas jam itu sudah agak lumayan, tidak berkabut," ucap Rangga, warga Pontianak lainnya.
Sementara, BMKG Stasiun Meteorologi Supadio-Pontianak menyatakan bahwa hasil pemantauan 8 September pagi hingga 9 September pagi menunjukkan 572 titik panas indikasi kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Kalimantan Barat.
Baca Juga:
Asap Kebakaran Lahan dan Hutan Mulai Cemari Udara di Pekanbaru
Menurut BMKG, sebagaimana dikutip Antara, titik panas tersebar di seluruh wilayah Kalimantan Barat kecuali Kota Pontianak. Namun Kota Pontianak ikut merasakan kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di daerah tetangga. (*)