Polisi Gunakan Metode 3D Buat Cari Penyebab Tabrakan Beruntun TransJakarta

Rabu, 27 Oktober 2021 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Pengusutan kasus tabrakan beruntun bus TransJakarta di MT Haryono terus berlanjut. Bahkan, polisi menggunakan bantuan alat teknologi canggih untuk dapat mengetahui penyebab insiden tersebut.

"Kami lakukan simulasi rekonstruksi dengan menggunakan metode 3D, dimana kami buat visual video kejadian menggunakan alat dari Korlantas," terang Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono, Selasa (26/10).

Baca Juga:

Rekonstruksi Polisi Temukan Momen Terjadinya Tabrakan Dua Bus TransJakarta

Argo mengungkapkan, dari alat tersebut terlihat bahwa kecepatan kendaraan saat terjadinya kecelakaan mencapai 55,4 km. Nantinya, polisia akan mengundang ahli teknisi untuk melihat kondisi kelayakan bus.

"Termasuk dengan Dinas Perhubungan untuk membantu penyelidikan kelayakan jalan bus," jelasnya.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo Syafrin menjelaskan, sebelum keluar dari pool bus harus diperiksa terlebih dahulu dan memenuhi standar pelayanan.

"Iya, kami pastikan layak jalan," katanya saat di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (26/10).

Syafrin menerangkan, setiap bus yang akan keluar dari pool harus memenuhi sejumlah aspek seperti administrasi, teknis maupun sumber daya manusia atau sopir.

Kecelakaan Bus TransJakarta. (Foto: Antara)
Kecelakaan Bus TransJakarta. (Foto: Antara)

"Tentunya untuk pemenuhan SPM harus sudah form sebelum bus itu keluar," katanya.

Hingga Selasa (26/10), lima penumpang korban kecelakaan bus TransJakarta masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Sedangkan dua korban meninggal dunia telah dibawa pulang pihak keluarga.

Kepala Perawatan Medik dan Perawatan RS Polri Kramat Jati Kombes Yoyok Witarto mengatakan, total jumlah korban kecelakaan bus TransJakarta sebanyak 17 orang. Dua di antaranya meninggal dunia.

Tercatat, 15 orang datang ke instalasi gawat darurat. Lima korban yang masih menjalani rawat inap saat ini dalam kondisi stabil setalah dilakukan operasi. (Knu)

Baca Juga:

Imbas Kecelakaan Beruntun, TransJakarta Evaluasi Mitra Operator Bus

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan