Polda Metro Ungkap Lonjakan Kendaraan di 2025, Berdampak Besar ke Kemacetan Jakarta
Rabu, 31 Desember 2025 -
MerahPutih.com - Pertumbuhan jumlah kendaraan di wilayah Jabodetabek sepanjang 2025 terungkap cukup signifikan. Data Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mencatat, jumlah mobil di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi terus mengalami lonjakan.
Sepanjang tahun 2025, jumlah mobil di wilayah hukum Polda Metro Jaya bertambah sebanyak 734.795 unit. Dengan penambahan tersebut, total kendaraan roda empat di Jabodetabek kini menembus 25.072.585 unit.
Dari total penambahan tersebut, mobil penumpang tercatat meningkat sebanyak 93.621 unit.
“Sehingga saat ini tercatat kendaraan yang terdaftar di wilayah hukum Polda Metro Jaya bertambah sebanyak 2,93 persen,” ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Komarudin dalam rilis akhir tahun 2025, Rabu (31/12).
Baca juga:
BNPT Sampaikan Rilis Akhir Tahun dan Perkembangan Tren Terorisme Indonesia 2025
Tak hanya mobil, jumlah sepeda motor juga mengalami lonjakan tajam. Sepanjang 2025, jumlah motor bertambah 161.447 unit, meski Dirlantas Polda Metro Jaya tidak merinci total keseluruhan sepeda motor yang terdaftar di wilayah hukumnya.
Meningkatnya jumlah kendaraan berdampak langsung pada kepadatan lalu lintas serta ketersediaan lahan parkir di Jakarta.
Komarudin menggambarkan kondisi tersebut dengan ilustrasi sederhana. Jika satu kendaraan diasumsikan memiliki panjang sekitar 2 meter, maka dibutuhkan sekitar 180 kilometer ruang hanya untuk memarkirkan seluruh kendaraan tersebut.
“Ini kalau diasumsikan satu kendaraan panjangnya 2 meter, maka dibutuhkan sekitar 180 km untuk memarkirkan kendaraan-kendaraan tersebut. Inilah kondisi Jakarta saat ini,” ujarnya.
Baca juga:
Polda Metro Jaya Ungkap 7.426 Kasus Narkoba Sepanjang 2025, Hampir 10 Ribu Tersangka Ditangkap
Untuk mengimbangi kepadatan kendaraan dan keterbatasan jumlah personel, Ditlantas Polda Metro Jaya mengoperasikan Traffic Management Center (TMC) yang didukung 4.437 kamera pemantau jalan. Seluruh pergerakan kendaraan dipantau secara real time.
Selain itu, Polda Metro Jaya juga mengandalkan aplikasi Mandala Quick Respons untuk membantu mengurai kemacetan di Jakarta dan sekitarnya.
Menurut Komarudin, aplikasi tersebut memungkinkan kehadiran personel lebih cepat di titik-titik yang mengalami kepadatan lalu lintas, sekaligus mempercepat penanganan kemacetan akibat berbagai faktor, termasuk kondisi alam seperti banjir.
“Aplikasi Mandala Quick Respons mendukung kinerja personel di lapangan, mulai dari pelaporan kegiatan, pemantauan patroli, hingga fungsi dashcam pada seluruh kendaraan patroli,” jelasnya.
Baca juga:
Pertahankan Zero Attack, Densus 88 AT Polri Tangkap 51 Teroris Sepanjang 2025
Komarudin menambahkan, pemanfaatan teknologi tersebut terbukti efektif dalam mengurai kemacetan di sejumlah titik rawan.
Ia mencontohkan kawasan Hotel Mangkuluhur, yang sebelumnya kerap mengalami kepadatan, kini dapat lebih cepat terurai. Dalam kondisi cuaca normal, kemacetan Jakarta juga disebut bisa berangsur terurai pada kisaran pukul 21.30 hingga 22.00 WIB.
“Di beberapa ruas yang memang sering terjadi kemacetan, kini dapat lebih cepat terurai dengan aplikasi Mandala Quick Respons, meski pertumbuhan kendaraan dan aktivitas di Jakarta terus meningkat,” pungkasnya. (Knu)