PKS Duga Berita Pelarangan Natal di Sumatera Barat Hoaks Belaka

Selasa, 24 Desember 2019 - Eddy Flo

MerahPutih.Com - Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid mengatakan, berita pelarangan merayakan Natal bagi umat Kristiani di sejumlah wilayah di Sumatera Barat adalah hoaks alias fitnah.

Hal itu disampaikan Hidayat lewat akun Twitternya setelah Mabes Polri menyatakan bahwa tidak ada pelarangan perayaan ibadah Natal di Kabupaten Sijunjung dan Dharmasraya, Sumatera Barat.

Baca Juga:

Mendagri Tito Ditantang Hukum dan Copot Kepala Daerah yang Intoleran

Dalam cuitannya, Hidayat menautkan artikel dari salah satu media daring berjudul 'Mabes Polri Tegaskan Tidak Ada Pelarangan Perayaan Natal di Sumbar.'

"Jadi jelas ya, berita tentang pelarangan Natal itu hoax, alias fitnah. Beragama penting dengan baik, adil dan harmoni, saling hormati tidak dengan fitnah, karena itu cara kalangan radikal," cuit Hidayat dalam akun Twitternya, @hnurwahid, yang dikutip pada Selasa, (24/12).

Ilustrasi perayaan Natal lengkap dengan atribut kandang Natal
Ilustrasi persiapan perayaan Natal (MP/Ismail)

Mabes Polri menegaskan tidak ada pelarangan perayaan ibadah Natal di Kabupaten Sijunjung dan Dharmasraya, Sumatera Barat.

Menurut Kabagpenum Divhumas Mabes Polri Kombes Asep Adi Saputra, pemerintah kedua kabupaten itu secara tegas juga sudah menyatakan tidak ada larangan tersebut.

“Pemerintah kabupaten setempat sudah menegaskan bahwa tidak ada larangan itu, jadi sudah jelas,” kata Asep di Jakarta, Kamis (19/12).

Asep menyebut, memang ada konsensus atau perjanjian dengan masyarakat setempat dan Pemkab tentang melaksanakan ibadah Natal. Yaitu masyarakat dipersilakan melaksanakan ibadah Natal seperti biasa ditempat ibadah resmi dan juga di rumah secara pribadi.

"Namun, bila ada melaksanakan secara jamaah di rumah diminta oleh pemerintah kabupaten dilaksanakannya di tempat ibadah resmi, jadi sekali lagi tidak ada larangan itu," ujarnya.

Baca Juga:

Pernyataan Menteri Agama Soal Polemik Natal di Sumbar Lukai Hati Umat Nasrani

Oleh sebab itu, Asep menyampaikan, TNI dan Polri bekerja sama dengan pemerintah Kabupaten setempat menjaga pelaksanaan konsensus ini. Umat Nasrani yang merayakan Natal juga dijamin keamanannya.

“Pihak kepolisian khususnya di-back up oleh TNI dan pemerintah daerah memberikan jaminan itu bahwa tidak ada sama sekali larangan pelaksanaan ibadah menjelang Natal ini,” pungkasnya.(Knu)

Baca Juga:

Solo Masuk Daerah Rawan Natal dan Tahun Baru, Polisi: Berani Sweeping Kita Tindak Tegas

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan