PKB: Bentengi Anak dan Keluarga dari Radikalisme
Jumat, 18 Oktober 2019 -
Merahputih.com - Ketua Dewan Syuro PKB KH Maman Imanulhaq menilai ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang mudah terpapar radikalisme. Mulai dari ekonomi, sosial, pemahaman agama, dan lain-lain.
Untuk mencegah radikalisme sampai ke akarnya, pendekatan secara ekonomi, pelibatan tokoh agama, organisasi kemasyarakatan, dan lain-lain perlu dilakukan.
Baca Juga:
Ini Pembagian Tugas Abu Rara dengan Istrinya saat Penyerangan Wiranto
Kasus terakhir penusukan Menko Polhukam Wiranto telah menyadarkan masyarakat bahwa paham atau ideologi radikalisme ini sudah masuk secara massif dan sistematis ke semua kalangan dan lapisan masyarakat.
Mulai dari pelajar, mahasiswa, dosen, birokrat, ASN, pesantren, bahkan Polri dan TNI pun juga sudah tersusupi paham-paham negatif tersebut.
“Bentengi anak dan keluarga kita, mulai dari lingkungan keluarga maupun lingkungan pendidikan agar tidak terpapar radikalisme,” tutur Kang Maman, panggilan karib Kiai Maman dalam keterangan tertulis, Jumat (18/10).

Ia menegaskan bahwa radikalisme itu telah menghilangkan sisi kemanusiaan, sehingga rasa empati dan nilai persaudaraan itu menjadi hilang.Itu terjadi karena mereka telah mendapat doktrin kekerasan, takfiri, jihad yang salah.
Baca Juga:
Jika Mati Setelah Tusuk Wiranto, Abu Rara Merasa Jihadnya Berhasil
Ironisnya, kata Maman, ada tokoh-tokoh yang konyol yang menyudutkan pemerintah dengan menuduh bahwa aksi terorisme itu adalah rekayasa.
“Tuduhan rekayasa pada penusukan Pak Wiranto menjadi bukti bahwa kelompok radikal sudah kehilangan rasionalitas dan kemanusiaan. Mereka sangat keji dan biadab. Tidak ada bukti bahwa itu rekayasa harus dibuktikan baik dari sisi medis maupun kronologis yg bisa ditelusuri oleh aparat,” tukasnya. (*)