Pilkada Tangsel Rawan Jelang Pencoblosan
Minggu, 22 November 2015 -
Merahputih Politik - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Tangerang Selatan, telah mengantisipasi sejumlah indikasi kecurangan pada Pilkada Serentak 2015 di Tangerang Selatan (Tangsel), jelang dan sesudah hari pencoblosan 9 Desember mendatang.
Ketua Panwaslu Tangsel M Taufik mengungkapkan, ada sejumlah indikasi kecurangan yang biasanya terjadi pra dan pasca hari pencoblosan.
Untuk menghindari hal itu, Panwaslu Tangsel semakin meningkatkan kewaspadaan dalam mengawasi prosesnya.
"Ada sejumlah pelanggaran yang lazim terjadi di antaranya politik uang, netralitas aparatur negara, netralitas penyelenggara pemilu, partisipasi pemilih dan tekanan atau intimidasi," katanya, Minggu (22/11).
Tentunya, kata Taufik, Panwaslu Tangsel sudah mempunyai solusi guna menekan dan menghindari potensi pelanggaran tersebut.
Terutama pelanggaran yang sering terjadi di TPS saat pencoblosan, "di TPS akan kita awasi ketat hingga setelah pencoblosan. Untuk itu, pengawasan akan lebih intens."
M Taufik menyebut tidak ingin kejadian lima tahun lalu terulang lagi. Sejumlah TPS harus mengadakan pencoblosan ulang.
Oleh sebab itu, partisipasi segenap pihak dibutuhkan untuk menghasilkan pilkada yang bersih dan bermartabat. (fdi)
Baca Juga:
- Dua Lokasi Jadi Tempat Kampanye Terbuka Pilkada Tangsel
- Mayoritas Penyumbang Dana Airin dari Luar Tangsel
- Airin Rachmi Diany Diduga Terima Sumbangan Dana Kampanye Fiktif
- Ratu Airin Karla Bantah Menikahi Dumani
- Ketelitian Cetak Surat Suara Jadi Perhatian Khusus Panwaslu Tangsel