Piddle Hidupkan Kembali Semangat Musik Agresif di Tangerang Lewat Mini Album 'Step Up!!'

Senin, 13 Oktober 2025 - Ananda Dimas Prasetya

MerahPutih.com - Skena musik Tangerang kini tengah menunjukkan geliat yang semakin dinamis dengan hadirnya berbagai proyek baru.

Salah satu yang menarik perhatian sejak kemunculannya pada 2024 adalah Piddle, unit musik segar yang lahir dari para musisi berpengalaman di dunia independen.

Band ini beranggotakan Yanuar Rizal (Zeal), Aditya Umbara (Hong!), Ridwan Mafhumy (Kuro!, Rejected Kids), dan Helmy (Rejected Kids, Gvsar, Fastcrash).

Keempatnya memutuskan membentuk Piddle sebagai side project yang menjadi wadah untuk menyalurkan semangat dan ketertarikan bersama terhadap musik berirama cepat dan penuh agresi—warna yang, menurut mereka, kini cukup jarang ditemui di Tangerang.

“Piddle menjadi outlet atas dasar ketertarikan yang sama untuk memainkan musik tempo cepat dengan sentuhan agresif, yang menurut kami saat ini cukup langka di Tangerang. Jadi kami mencoba mengisinya,” ungkap mereka mengenai alasan terbentuknya band ini.

Baca juga:

Good Morning Everyone Refliksikan Perjalanan Hidup lewat Lagu 'Tertulis Di Sana', Hasil Kolaborasi Bersama Eross Sheila On 7

Perpaduan energi eksplosif, lirik reflektif, dan melodi yang kuat menjadikan Piddle menonjol di antara band lokal lainnya. Eksperimen musikal mereka kemudian diwujudkan dalam mini album debut bertajuk Step Up!!! yang berisi lima trek: Stakes!, Intend, Truth, Bulir, dan Strain.

Album yang di-mixing dan mastering oleh Gilang Fresandy (Dirty Ass) ini menjadi bukti bahwa Piddle tidak sekadar ingin tampil bising, tetapi juga menyampaikan pesan sosial yang relevan.

Lima lagu di Step Up!!! banyak menyinggung dilema sosial dan pergulatan emosional yang kerap dialami individu dalam kehidupan sehari-hari—mulai dari konflik akibat perbedaan pendapat, rasa marah karena diremehkan, hingga perasaan tak berdaya di tengah kebuntuan batin.

Baca juga:

Alex Teh Rilis EP 'in my twenties', Ajak Pendengar Menyelami Perjalanan Emosional di Usia 20-an

Salah satu lagu yang menonjol, Bulir, menjadi satu-satunya lagu berbahasa Indonesia dan menggambarkan sisi rapuh di balik amarah, seperti pada bait liriknya: “memeluk resah di tepian, membasuh luka di pekikan.”

Dengan pendekatan yang lugas dan intens, Piddle berhasil menghadirkan gambaran autentik tentang semangat muda dan pemberontakan, dibalut dengan kerentanan yang justru memperkaya karakter musik mereka. Step Up!!! bukan sekadar debut, melainkan deklarasi energi baru bagi skena musik Tangerang yang semakin berwarna. (Far)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan