Piala Dunia 2034 Digelar di Arab Saudi, Jadwal Pertandingan Jadi Berantakan?
Rabu, 11 Desember 2024 -
MerahPutih.com - FIFA kini harus menghadapi pertarungan baru melawan liga-liga besar Eropa, termasuk Premier League dan LaLiga. Hal itu berkaitan dengan rencana Piala Dunia 2034 yang digelar di Arab Saudi.
Menurut sumber yang mengatakan kepada ESPN, ada “perjanjian nyata” yang diperlukan dari liga dan para pemain untuk kalender pertandingan.
Arab Saudi sendiri bakal ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034 putra oleh FIFA, setelah muncul sebagai satu-satunya penawar untuk turnamen tersebut.
Turnamen multi-negara pada 2030, yang diselenggarakan oleh Spanyol, Portugal, Maroko, Argentina, Paraguay, dan Uruguay, juga akan disetujui oleh FIFA.
Baca juga:

Hampir dipastikan, bahwa kompetisi tersebut akan diselenggarakan pada pertengahan musim. Kondisi ini mirip dengan Piala Dunia Qatar 2022 yang digelar pada November dan Desember.
FIFPRO Eropa, serikat pemain, dan Liga Eropa yang mewakili liga nasional, mengajukan keluhan hukum ke Komisi Eropa pada Oktober lalu soal kendali FIFA terhadap Kalender Pertandingan Internasional. Keluhan itu berupa adanya konflik kepentingan sebagai penyelenggara kompetisi dan badan pengatur.
Keluhan hukum tersebut secara khusus berfokus pada Kalender Pertandingan Internasional putra, termasuk Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 dan Piala Dunia 2026 putra, di tengah kekhawatiran atas kelelahan pemain.
Baca juga:
Daftar Nominasi 'The Best FIFA Football Awards 2024', Masih Ada Messi
Menurut laporan, FIFA belum berkonsultasi dengan liga-liga besar atau serikat pemain mengenai penyelenggaraan Piala Dunia 2034, meskipun memerlukan kesepakatan dari kedua belah pihak untuk memindahkan turnamen dari slot tradisionalnya pada Juni hingga Juli.
Piala Dunia 2022 di Qatar menyebabkan liga-liga besar Eropa memperpanjang musim klub dan menutup liga setidaknya selama sebulan untuk mengakomodasi peralihan ke Piala Dunia musim dingin.
Turnamen yang diikuti 48 tim pada 2034 itu, nantinya akan menghasilkan 104 pertandingan dan kompetisi selama lima minggu. Namun, kalender itu harus mengganggu musim liga hingga tujuh minggu dan mengharuskan pemain dilepas oleh klub hingga 49 hari.
Pengadilan Eropa (ECJ) juga menemukan kasus hukum terhadap FIFA, bahwa badan tersebut memerlukan persetujuan liga dan pemain untuk membuat perubahan substansial pada Kalender Pertandingan Internasional.
Sumber-sumber FIFA mengatakan kepada ESPN, bahwa Kalender Pertandingan Internasional berlaku hingga 2030 dan semua pemangku kepentingan, termasuk liga dan pemain, akan dikonsultasikan sebelum kalender 2034 diselesaikan. (sof)