Pesan Jokowi di MTQ Nasional dan Kerusuhan Tanjungbalai
Sabtu, 30 Juli 2016 -
MerahPutih Nasional- Melalui Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Nasional ke-26 yang digelar di Mataram, NTB, Sabtu (30/7), Presiden Jokowi berpesan kepada umat islam untuk memantapkan nilai islam yangi rahmatan lil alamin (rahmat bagi seluruh alam).
Melalui akun twitternya, Presiden mengajak bangsa Indonesia untuk mewujudkan revolusi mental dalam memantapkan nilai islam yang universal.
"Wujudkan revolusi karakter mental dalam pemantapan nilai Islam Rahmatan Lil Alamin -Jkw," tulis Jokowi melalui akun @jokowi, Sabtu (30/7).
Terkait pesan luhur Presiden, diketahui sebelumnya terjadi peristiwa yang mencoreng tatanan nilai toleransi dan keberislaman yang rahmatan lil alamin.
Perusakan dan pembakaran rumah ibadah kembali terjadi di Tanjungbalai, Asahan, Sumatera Utara, Sabtu dini hari. Akibat peristiwa itu, belasan Vihara dan Kelenteng diamuk massa yang telah dikuasai amarah.
Guna meredam meluasnya konflik, berbagai reaksi pun muncul menanggapi peristiwa tersebut. Salah satunya dari Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU). Organisasi keagamaan terbesar di Indonesia ini mengutuk keras tindakan perusakan rumah ibadah yang terjadi di Tanjungbalai.
"Tindakan semacam itu bukanlah hal diajarkan Islam. Bahkan dilarang. Untuk itu PBNU meminta kepada aparat kepolisian untuk mengusut otak di balik kerusuhan," tegas Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faishal Zaini kepada awak media.
PBNU pun mengimbau kepada seluruh warga untuk tidak terpancing dengan isu-isu dan provokasi yang memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
BACA JUGA:
- Video Suasana Mengerikan Saat Massa Mengamuk dan Merusak Rumah Ibadah di Tanjungbalai
- Konflik SARA di Tanjungbalai, Ini Daftar Vihara dan Kelenteng yang Diamuk Massa
- Dipicu Suara Azan, Konflik SARA di Tanjungbalai Pecah, Ini Kronologinya
- Nasaruddin Umar Tak Menyangka Ada Bentrok Massa di Aceh Singkil
- Din Syamsuddin: Belum Selesai Kasus Tolikara, Muncul Lagi Kasus Serupa
