Pertamina Lirik Sampah Jadi Energi

Kamis, 09 April 2015 - Fredy Wansyah

MerahPutih Bisnis - Pertamina mendukung keinginan pemerintah untuk menggunakan Energi Baru Terbarukan (EBT) sebagai alternatif dalam kemajuan pertumbuhan ekonomi. Hal ini terkait penurunan tingkat ketersediaan energi yang bersumber dari fosil. Pasalnya, diperkirakan pada 2025 penurunan energi bersumber dari fosil akan mengalami penurunan. (BacaPengamat: Ini Penyebab Pertamina Rugi)

Technology & Product Development Manager Gas Directorate Andianto Hidayat mengatakan, kalau hanya mengandalkan gas bahkan sampai mengimpor gas, pemenuhan kebutuhan listrik kurang ekonomis. Andianto menyebut, saat ini energi terbarukan yang masih kurang diimplementasikan adalah sampah.

"Dari sampah, saat ini masih kurang diimplementasikan. Kalau cuma dari gas pembangkit listrik nantinya kurang ekonomis," tutur Gas Directorate Andianto Hidayat, dalam seminar bertajuk "Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Dengan Ketersediaan Energi Alternatif Untuk Industri", di Gedung Batavia, Jakarta, kamis (7/4). (BacaPertamina Klaim Mampu Lewati Transisi Pengelolaan Blok Mahakam)

Andianto melanjutkan, Pertamina dan pemerintah berkomitmen untuk memenuhi energi baru terbarukan seiring pertumbuhan ekonomi itu. Hal ini dibuktikan dengan rencana Pertamina yang akan fokus oada sampai dua tahun kedepan akan fokus pada pada pembangunan pembangkit listrik baru nonbiofuel, seperti menggunakan geothermal untuk kapasitas 437 megawatt, hidro 15 megawatt, biomass 20 megawatt, ocean energy plan 3 megawatt, solar PV 20 megawatt, dan angin 50 megawatt. (rfd)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan