Pertama dalam Sejarah, Raja Salman Angkat Pejabat Tinggi Perempuan

Selasa, 27 Februari 2018 - Eddy Flo

MerahPutih.Com - Pemerintah Kerajaan Arab Saudi terus melakukan reformasi di segala aspek kehidupan. Seiring perkembangan zaman, Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud secara mengejutkan merombak posisi perwira tinggi milter dan ekonomi kerajaan.

Salah satu yang paling mendapat sorotan dunia yakni pengangkatan Tamadur binti Youssef al-Ramah sebagai wakil menteri tenaga kerja. Jabatan Tamadur binti Youssef al-Ramah termasuk langka dan mengagetkan banyak pihak karena untuk pertama kalinya Arab Saudi memberikan posisi penting kepada kaum perempuan di kerajaan yang terkenal konservatif tersebut.

Pengangkatan pejabat tinggi kerajaan dari kaum perempuan diambil tak lama setelah pihak kerajaan Arab Saudi melalui Divisi Keamanan Publik mengumumkan bahwa militer akan menerima kaum perempuan menjadi anggota pasukan keamanan negara untuk ditempatkan di berbagai di wilayah termasuk di Riyadh, Mekkah, al-Qusaim dan Madina.

Perempuan Arab nonton bola di stadion
Perubahan pertama yakni diperbolehkan perempuan masuk stadion ANTARA FOTO/REUTERS/Reem Baeshen

Menurut informasi yang disampaikan militer Arab Saudi, persyaratan bagi kaum perempuan yang ingin menjadi anggota tentara antara lain orang tuanya harus asli warga negara Arab Saudi dan tinggal di Kerajaan, kecuali bagi perempuan yang ikut ayahnya yang sedang mendapatkan tugas dari pemerintah di luar negeri.

"Calon anggota militer perempuan berusia antara 25-35 tahun, berpendidikan minimal SMA," tulis Al Arabiya Kamis pekan lalu.

Perombakan dalam tubuh petinggi kerajaan lebih difokuskan pada pejabat tua kepada pejabat yang lebih muda di bidang ekonomi dan keamanan.

Kepala staf yang telah pensiun digantikan oleh Letnan Jenderal Fayyad bin Hamed al-Ruwayli, sementara kepala-kepala baru dilantik untuk angkatan udara dan angkatan darat negara tersebut, menurut keputusan kerajaan yang diterbitkan oleh media pemerintah.

Sebagaimana dilansir Antara, Selasa (27/2) keputusan tersebut juga termasuk pengangkatan tiga wakil gubernur dari kalangan keturunan Pangeran Ahmed, Talal dan Muqrin - saudara Raja Salman, beberapa di antaranya mungkin merasa terpinggirkan oleh perubahan baru-baru ini sejak Raja Salman meneruskan tahta pada 2015.

Salah satu dari mereka, wakil gubernur baru Provinsi Asir, Pangeran Turki bin Talal, adalah saudara dari miliarder Pangeran Alwaleed bin Talal, yang ditahan dalam kampanye anti-korupsi pemerintah dan baru dibebaskan bulan lalu.

Arab Saudi juga sudah mengizinkan perempuan menyetir mobil
Arab Saudi juga mengizinkan perempuan menyetir mobil ANTARA FOTO/REUTERS/Reem Baeshen

Cara yang ditempuh Arab Saudi telah menampakkan perubahan besar di bawah kendali Putra Mahkota berusia 32 tahun, Mohammed bin Salman. Pangeran MBS oleh media barat disebut telah memiliki kekuasaan tertinggi dan segera bertakhta sebagai Raja Arab Saudi. Putra mahkota Mohammed bin Salman gencar mendorong pertumbuhan ekonomi dan reformasi sosial.

Pangeran MBS populer di kalangan banyak pemuda Arab Saudi, yang merupakan mayoritas penduduk, namun telah membuat beberapa orang kesal dengan pendekatannya yang tidak konvensional, termasuk kudeta istana pada musim panas lalu, di mana dia mendorong sepupunya untuk menjadi pewaris tahta.

Pengamat Arab Saudi Ahmed al-Towayan, yang berbicara di televisi pemerintah Saudi, mengatakan bahwa pelantikan baru tersebut "memompa darah muda" ke pemerintah daerah sambil mengangkat komandan muda ke dalam posisi militer teratas.(*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan