Persib Kembali Bermimpi Buruk
Jumat, 27 November 2015 -
MerahPutih Sepak Bola - Juara Piala Presiden 2015, Persib Bandung kembali menelan kekalahannya di babak penyisihan grup C Piala Jenderal Sudirman 2015.
Setelah sebelumnya ditundukan tuan rumah Surabaya United 0-1, kini tim yang berjuluk Maung Bandung itu dibungkam oleh Pusamania Borneo FC (PBFC).
Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jumat (27/11) malam WIB, Firman Utina dan kolega kalah dengan skor 0-2 dari tim yang berjuluk Pesut Etam.
Meski tampil menyerang sejak menit awal babak pertama, Persib justru tertinggal satu gol paruh pertama ini. PBFC berhasil menciptakan keunggulan tepat di menit ke-33.
Gol itu dicetak oleh Sultan Samma melalui sepakan kerasnya dari dalam kotak penalti yang mengarah ke pojok kiri gawang dan tak mampu dihalau kiper Persib I Made Wirawan.
Tertinggal satu angka membuat anak asuh Djadjang Nurdjaman mengambil inisiatif sejak paruh kedua dimulai. Terbukti, mereka memiliki peluang emas pada menit ke-46. Atep melesatkan tendangan dari jauh, tapi sayang tendangannya mampu dimentahkan kiper PBFC.
Hingga akhirnya mimpi buruk sekaligus penentu kekalahan Persib tercipta dimenit-73. Ya, PBFC kembali menambah keunggulannya menjadi 2-0.
Gol yang dicetak Terens Puhiri menjadi penentu kekalahan Persib. Gol itu tercipta dari tendangan jarak jauh yang sangat indah. Skor 2-0 bertahan hingga laga usai.
Kekalahan bagi Persib ini kian menipiskan peluang Maung Bandung untuk lolos ke babak delapan besar. Pasalnya, kini berada di posisi keempat klasemen grup dengan raihan tiga poin dan menyisakan satu pertandingan lagi menghadapi PS TNI. Sedangkan PBFC kini berada di posisi kedua dengan tujuh poin.
Baca juga:
- Prediksi Piala Jenderal Sudirman: Persib Vs Pusamania Borneo FC
- Hadapi PBFC, Menang Jadi Harga Mati Bagi Persib
- Persib Kontra PBFC Layaknya Partai Final
- Jelang Hadapi PBFC, Persib Pertajam Finishing Touch
- Djanur Kehilangan Sosok Penting di Laga Persib vs PBFC
- Lawan PBFC, Persib Belum Tentu Turunkan Pemain Ini