Pernyataan Sikap PB IDI Atas Temuan Vaksin Palsu dan Tindakan Anarkis Terhadap Dokter
Senin, 18 Juli 2016 -
Merahputih Nasional - Pasca pengumuman oleh Kementerian RI dan Bareskrim Mabes Polri mengenai rumah sakit dan fasilitas kesehatan lain yang menerima vaksin Palsu, terjadi kegelisahan yang saat ini meluas di masyarakat.
Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia PB IDI Ilham Oetama Marsis megatakan di beberapa rumah sakit bahkan terjadi tindakan anarkis tidak hanya terhadap bangunan fisik, namun juga kepada dokter yang berugas di fasilitas tersebut.
"Kejadian tindak kekerasan dan anarkis di RS Harapan Bunda Jakarta Timur (15/7), RSIA Mutiara Bunda Ciledug (16/7), dan RS Santa Elisabeth Bekasi (16/7) telah menimbulkan keresahan yang meluas di kalangan dokter dan tenaga kesehatan lain," ujar Maris saat saat ditemui di kantornya, Jalan Sam Ratulangi, Jakarta Pusat, Senin (18/7/2016).
Marsis menjelaskan bahkan dokter yang tidak berhubungan dengan pembeli vaksin pun menjadi korban dari tindakan anarkisme tersebut. Hal ini potensial berdampak buruk bagi pelayanan kepada masyarakat saat ini di masa yang akan datang.
"Dengan begitu akan timbulnya hilangnya kepercayaan masyarakat kepada dokter. Selain itu, adanya dokter di dalam daftar tersangka vaksin palsu yang diumumkan oleh Bareskrim Mabes Polri menimbulkan kegelisahan di kalangan dokter," tandasnya. (Abi)
BACA JUGA:
>