Permintaa EV Lesu, Ford PHK 4.000 Pekerja

Kamis, 21 November 2024 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM - FORD mengambil langkah lanjutan untuk merespons kelesuan permintaan kendaraan listrik. Produsen otomotif Amerika Serikat itu, pada Rabu (20/11), mengumumkan rencana untuk memangkas 4.000 pekerjaan di Eropa hingga akhir 2027.

Langkah itu diambil dalam upaya menciptakan struktur yang lebih bersaing dari segi biaya serta memastikan keberlanjutan dan pertumbuhan bisnis secara jangka panjang di Eropa. Dalam sebuah pernyataan, pihak Ford mengatakan pemutusan hubungan kerja (PHK) yang direncanakan terutama akan berdampak pada operasional di Jerman, serta di Inggris, dengan sedikit pemangkasan di pasar Eropa lainnya.

Perusahaan akan berkonsultasi dengan mitra sosial Eropa mengenai rencana PHK yang tertunda.??Selain PHK, Ford juga berencana mengurangi jam kerja di pabrik mereka di Cologne pada kuartal pertama (Q1) 2025. Hal itu dilakukan karena situasi ekonomi yang lemah dan permintaan akan mobil listrik yang lebih rendah daripada perkiraan.??Pekan lalu, pabrik Ford di Cologne mengumumkan pengurangan produksi kendaraan listrik (electric vehicle/EV) dan jam kerja karena permintaan EV lesu di pasar Eropa, khususnya di Jerman. Sekitar 2.000 pekerja saat ini terdampak oleh kebijakan pengurangan jam kerja.

"Sangat penting untuk mengambil langkah yang sulit, tapi menentukan guna memastikan daya saing Ford di masa depan di Eropa," kata Wakil Presiden untuk Transformasi dan Kemitraan Ford Eropa Dave Johnston dalam pernyataan itu.

Baca juga:

CEO Ford Pilih Kendarai Mobil Listrik Xiaomi, Sudah Dipakai 6 Bulan



Menurut kantor berita German Press Agency (DPA), dikutip ANTARA, Ford berencana memangkas 2.900 pekerjaan di Jerman, 800 di Inggris, dan 300 di negara Uni Eropa (UE) lainnya.

Kepala Dewan Kerja Ford Jerman Benjamin Gruschka mengatakan pihak karyawan akan menentang keras PHK tersebut. Ia menegaskan perjanjian kerja yang ada melarang PHK karena alasan operasional hingga 2032. Kesulitan yang dihadapi Ford mencerminkan tantangan yang lebih luas di sektor otomotif Jerman di tengah transisi menuju elektrifikasi. Dalam beberapa bulan terakhir, pabrikan mobil dan pemasok di perekonomian terbesar di Eropa ini telah berulang kali mengumumkan PHK berskala besar, berdampak pada ribuan pekerjaan.(*)

Baca juga:

Ford Sebut Merek Mobil China sebagai Ancaman Eksistensial

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan