Perjalanan Sakral Yura Yunita Terangkum di Album ‘Tutur Batin’

Jumat, 22 Oktober 2021 - Ananda Dimas Prasetya

PENYANYI Yura Yunita telah melalui perjalanan katarsis dalam memenuhi seluruh isi trek dalam album ketiganya bertajuk Tutur Batin yang dilepas pada 22 Oktober 2021. Perempuan kelahiran 1991 memilih nama tajuk dari album tersebut bukan tanpa alasan.

“Bagiku, Tutur Batin mengartikan suara hati terdalam dan dengan penuh kenyakinan, bahwa aku tidak akan lagi mengkompromikan nilai-nilai yang kupunya sebagai perempuan,” ucap Yura dalam konferensi pers yang digelar secar virtual, Kamis (21/10).

Baca juga:

Pesan Semangat dari Yura Yunita lewat Single 'Mulai Langkahmu'

Perjalanan Sakral Yura Yunita Terangkum di Album ‘Tutur Batin’
Konferensi pers vitual rilisnya album ketiga Yura Yunita. (Foto: Istimewa)

Tumbuh dalam keluarga yang mayoritas beranggotakan perempuan, sejak dini Yura ditanamkan untuk menjadi perempuan yang mandiri dan berani untuk mengambil keputusan yang terbaik. Termasuk memilih untuk berjalan di musik.

“Lewat album ini, aku ingin menyampaikan ungkapan hati terdalamku yang sejujur-jujurnya. Tutur batin dala fase perjalananku sebagai manusia yang melewati pertemuan, kehilangan, penyangkalan, amarah, berandai, depresi, hingga proses healing,” lanjut Yura.

Tutur Batin berisikan 11 lagu yang mewakili kejujuran Yura Yunita sebagai seorang perempuan. Sebelumnya sudah ada beberapa lagu yang dirilis terlebih dahulu, seperti Hoolala, Duhai Sayang, Tenang, dan Mulai Langkahmu.

Terlepas dalam album ini ditulis dari sudut pandang seorang perempuan, rasa ataupun momen yang diwujudkan dalam lagu-lagu ini, tetap terasa relevan untuk semua orang.

Bagaimana rasa seseorang yang menemukan cinta di nomor Dunia Tipu-Tipu, lalu Hobi Ghosting tentang harapan kosong, kemudian merasakan kekecewaan di Sudut Memori, Mau Kemana, dan Andai Saja sebagai lagu yang mewakili pencarian jawaban.

Baca juga:

Gandeng Yura Yunita, Dewa 19 Merilis Versi Tebaru ‘Kangen’ dan ‘Risalah Hati’

Karya teranyar Yura Yunita diibaratkan lima fase memproses kesedihan, lagu Tutur Batin mewakili momen ketika kita sudah bisa menerima, mengakui kondisi yang terjadi, dan kembali dengan versi diri yang lebih kuat dari sebelumnya.

Album Tutur Batin diproduseri oleh dua orang, yaitu Ari Renaldi dan Iwan Popo. Seperti pada lagu Duhai Sayang yang masuk dalam dua nominasi di AMI Awards 2021 berkat kolaborasinya bersama Ari Renaldi.

Yura juga berkesplorasi dengan nama-nama produser musik lainnya, mulai dari Marthin Siahaan, Adhe Ario, Dipha Barus dan JUKE Music Works di dalam proses produksi album ini.

“Secara keseluruhan proses penggarapan Tutur Batin menggambarkan proses pendewasaan Yura baik secara konsep, tema, musik dan lirik. Tema yang diangkat sangat relate bagi kebanyakan orang dan berani mengungkap hal-hal yang sebelumnya tidak banyak dibicarakan,” tutup Ari Renaldi. (far)

Baca juga:

Lagu 'Merakit' dari Yura Yunita Jadi Soundtrack Film 'Nussa'

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan