Perdagangan Indonesia Surplus, Mendag Masih Berharap Jepang Tingkatkan Investasi

Sabtu, 17 Mei 2025 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Menteri Perdagangan (Mendag) RI Budi Santoso (Busan) saat bertemu Menteri Negara Urusan Luar Negeri Jepang Miyaji Takuma pada Jumat (16/5) di Jeju, Korea Selatan.

Dalam kesempatan itu, Mendag mengajak Jepang untuk memperluas investasinya di Indonesia, khususnya di sektor perdagangan dan industri pendukung.

"Terkait hal tersebut, Indonesia terbuka untuk mendengarkan dan mencari solusi bersama untuk menciptakan iklim usaha yang lebih kondusif apabila terdapat hambatan atau kendala dalam proses investasi," ujar Mendag Busan.

Menanggapi dinamika global, Indonesia menegaskan sikapnya untuk tetap menjunjung tinggi prinsip perdagangan terbuka, adil, dan berbasis aturan.

Baca juga:

Indonesia Bakal Perbanyak Pengiriman Tenaga Kerja Magang ke Jepang

Indonesia berkomitmen untuk memperluas akses pasar dengan melakukan ekspansi ke negara-negara nontradisional guna menjaga stabilitas dan keberlanjutan pertumbuhan ekspor nasional.

"Di tengah ketidakpastian global akibat tensi perang dagang, Indonesia akan terus memperluas jangkauan pasarnya ke negara-negara nontradisional sebagai strategi diversifikasi dan penguatan
ketahanan ekonomi. Kami percaya, pendekatan kolaboratif dan terbuka adalah kunci untuk menjaga stabilitas perdagangan kawasan dan global,” tegas Mendag Busan.

Selain itu, Mendag Busan juga meminta dukungan Jepang pada proses aksesi Indonesia dalam Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP).

"Indonesia meminta dukungan penuh Jepang agar Accession Working Group dapat segera terbentuk sehingga Indonesia bisa memulai proses negosiasi akses pasar, antara lain pada perdagangan barang, jasa, investasi, dan pengadaan pemerintah," lanjut Busan.

Dalam pertemuan tersebut, Menteri Miyaji, menyampaikan, apresiasi atas sikap Indonesia di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan global.

Jepang menilai pendekatan Indonesia yang mengedepankan kerja sama dan dialog konstruktif merupakan langkah positif dalam menjaga stabilitas ekonomi kawasan.

Selain itu, Menteri Miyaji juga secara resmi mengundang Mendag Busan untuk hadir dalam Osaka Kansai Expo 2025 yang diselenggarakan pada April—Oktober 2025.

Total nilai perdagangan Indonesia–Jepang periode Januari–Maret 2025 sebesar USD 7,70 miliar. Sementara pada 2024, total nilai perdagangan Indonesia–Jepang tercatat sebesar USD 35,67 miliar dengan nilai ekspor Indonesia ke Jepang sebesar USD 20,71 miliar dan impor sebesar USD 14,96 miliar.

Dengan demikian, Indonesia surplus neraca perdagangan terhadap Jepang sebesar USD 5,74 miliar. Produk utama Indonesia yang diekspor ke Jepang, antara lain, batubara, gas minyak bumi, bijih tembaga, limbah potongan logam mulia, dan nikel.

Sedangkan produk yang diimpor Indonesia dari Jepang, antara lain, bagian dan aksesoris kendaraan bermotor, kendaraan bermotor untuk penumpang, produk canai datar dari besi atau baja non paduan, dan kendaraan bermotor rakitan. (Asp)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan