Percepat Penanganan Dampak Banjir Sumatera, Ini Perintah Prabowe ke TNI dan Polri
Sabtu, 13 Desember 2025 -
MerahPutih.com - Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan lokasi pengungsi di Sumatera Utara, Sabtu (13/12). Kunjungan ini untuk kesekian kalinya memantau penanganan bencana yang melanda 3 provinsi.
Presiden Prabowo memastikan percepatan penanganan bencana di wilayah Sumatra dengan mengerahkan seluruh kekuatan negara, termasuk TNI dan Polri yang berada di garis terdepan membantu masyarakat terdampak.
Prabowo kembali turun langsung ke daerah terdampak bencana di Sumatra pada hari kedua peninjauannya ke Sumatra Utara, Sabtu (13/12), dengan meninjau Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat. Hari sebelumnya, Presiden mengunjungi Aceh Tamiang, Takengon, dan Bener Meriah.
“Jadi ini adalah kunjungan kesekian kalinya bagi Bapak Presiden untuk memastikan beliau memberikan support, memberikan dorongan moril kepada saudara-saudara kita yang terkena dampak bencana dan sekaligus memastikan penanganan, proses untuk dipercepat,” ujar Prasetyo di Langkat.
Baca juga:
Korban Bencana Banjir di Sumut Terus Bertambah, Tercatat 348 orang.
Dalam setiap kunjungan tersebut, Prabowo hadir bersama menteri-menteri terkait serta jajaran keamanan negara. Prasetyo menegaskan bahwa sejak awal bencana, TNI dan Polri menjadi garda terdepan dalam membantu masyarakat.
“Beliau hadir bersama dengan menteri-menteri terkait, ada Menteri PU, ada Menteri ESDM, kemudian Panglima TNI, Kapolri yang sejak terjadinya bencana sampai hari ini semua menjadi garda terdepan di dalam membantu masyarakat kita,” katanya.
Menurut Prasetyo, kehadiran langsung Presiden di lokasi terdampak sekaligus menunjukkan komitmen pemerintah untuk memberikan dukungan maksimal kepada korban bencana.
“Ini sekaligus juga membuktikan bahwa Bapak Presiden benar-benar ingin memberikan yang terbaik, memberikan support yang terbaik. Segala kekuatan dikerahkan untuk membantu saudara-saudara kita yang terkena bencana,” ujarnya.
Di sela-sela agenda peninjauan bencana, Prabowo juga memanfaatkan kehadiran para menteri untuk menggelar rapat terbatas terkait persiapan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Tadi pagi juga beliau memanfaatkan waktu, karena memang banyak menteri yang ikut hadir mendampingi beliau,” kata Prasetyo.
Dalam rapat tersebut, Presiden menekankan pentingnya kesiapan fasilitas umum, ketersediaan bahan bakar, layanan telekomunikasi, hingga stabilitas bahan pokok menjelang periode libur akhir tahun.
“Beliau juga ingin memastikan ini sudah minggu kedua menjelang Natal dan Tahun Baru semua fasilitas-fasilitas umum, beliau ingin memastikan kemudian ketersediaan bahan bakar di seluruh wilayah Indonesia kemudian masalah telekomunikasi, komunikasi,” pungkasnya. (Pon)