Penyidik Diteror, Pimpinan KPK Sanggah Terkait Penanganan Kasus

Senin, 06 Juli 2015 - Fredy Wansyah

MerahPutih Nasional - Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Ketua KPK Johan Budi meminta adanya teror pengiriman mirip bom kepada salah satu penyidik KPK tidak dikait-kaitkan ke kasus tertentu. Menurutnya, penyidik tersebut menangani banyak kasus.

Johan meminta banyak pihak menunggu hasil penyelidikan polisi. Selama penyelidikan tersebut, Johan memberikan perlindungan kepada penyidik KPK tersebut.

Plt Wakil Ketua KPK Indriyanto Seno Adji menegaskan, pihaknya berharap dengan hasil penyelidikan polisi untuk menemukan motif dan pelaku intimidatif tersebut. "Yang bersangkutan sudah melaporkan kepada polisi setempat untuk mengusut pelaku dan motif yang melatari intimidasi tersebut," kata Seno kepada Merahputih.com melalui sambungan telepon, Senin (6/7).

Indriyanto pun belum bisa memastikan apakah intimidasi tersebut merupakan persoalan pribadi atau bukan. "Belum diketahui apakah ini persoalan pribadi atau terkait penanganan kasus tertentu," imbuhnya.

Seperti diketahui, kemarin, Minggu (5/7), rumah penyidik KPK, Komisaris Polisi Afief Julian Miftah, di Jalan Anggrek, Blok A Nomor 160 Perumahan Mediterania Regency, Kelurahan Cikunir, Kecamatan Jatiasih, Bekasi, dikirimi benda mirip bom. Benda tersebut diyakini hanya untuk menakut-nakuti. (fre)

Baca Juga:

Pansel KPK Undang Masyarakat Beri Masukan Capim KPK

6 Perwakilan Polri Lolos Seleksi Awal Calon Pimpinan KPK

Komisi II DPR: Kita Percaya Pansel Terkait Capim KPK

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan