Penyelenggara Pilkada Diminta Hindari Warung Kopi

Selasa, 17 November 2020 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Seluruh penyelenggara Pilkada, diminta menghindari berkumpul di warung kopi sampai semua tahapan selesai. Hal ini agar tidak menimbulkan kecurigaan atau keraguan di masyarakat.

"Ini imbauan resmi DKPP. Warung kopi itu biasanya tempatnya tim sukses," ujar Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Muhammad saat memberikan penguatan dan pengarahan pelaksanaan pilkada serentak di Gorontalo.

Penyelenggara pilkada, kata ia, harus berjuang mendapat kepercayaan publik. Selalu ada peluang penyelenggara pilkada untuk tergoda dengan bujuk rayu tim sukses bila intens bertemu.

Baca Juga:

Para Petahana Bertarung di Pilgub, DPD Minta Tidak Terjadi Konflik

"Saya titip pesan kepada sekretaris baik di KPU maupun Bawaslu, supaya kopinya disiapkan di kantor saja. Kopi, teh, bahkan susu segar siapkan semua supaya tidak nyari ke warkop," katanya.

Selain warkop, ia juga meminta penyelenggara tidak bergabung dalam grup Whatsapp atau platform lain yang di dalamnya ada peserta pilkada atau tim sukses.

TPS Pemilu
Ilustrasi TPS Pemilu. (Foto: Antara).

"Silahkan keluar dulu dari grup seperti itu, untuk menghindari kesan-kesan keberpihakan. Ini berlaku sampai setelah kepala daerah terpilih dilantik. Baru Anda boleh bergabung kembali ke grup itu," ujarnya.

Ia mengungkapkan, ada sejumlah perkara etik yang ditangani DKPP mengkonfirmasi bahwa dialog antara pasangan calon dan penyelenggara di grup Whatsapp, tanpa disadari menunjukkan keberpihakan.

"Tatalah senyum anda sama untuk semua paslon. Jangan sampai senyum anda berbeda kepada paslon 1, 2 dan lainnya. Lebar senyumnya disamakan, ramahnya disamakan. Tidak ada urusan kita sama petahana atau bukan petahana, tapi urusan kita pada proses yang berintegritas dan berkualitas," lanjutnya dikutip Antara.

Baca Juga:

Wapres Minta Pilkada Serentak Tingkatkan Optimisme Publik

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan