Pengamat Nilai Rasio Ideal SPKLU dan BEV 1 Banding 10

Jumat, 01 Maret 2024 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung Yannes Martinus Pasaribu menilai rasio ideal Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan total kendaraan listrik berbasis baterai (BEV) yang beredar di masyarakat adalah 1 berbanding 10.

Angka rasio perbandingan itu memungkinkan jika kurang lebih 80 persen masyarakat pengguna BEV mengisi daya kendaraan mereka sendiri di rumah.

Baca Juga

Pemerintah Beri Diskon 10 Persen Biaya PPN untuk Mobil Listrik

"Rasio ideal, dengan asumsi lebih kurang 80 persen mengisi daya di rumah, adalah 1 berbanding 10," kata Yannes dikutip Antara, Jumat (1/3).

Yannes melihat rasio ideal tetap memerlukan pemantauan berkelanjutan terhadap tren peningkatan BEV di wilayah. Jika pertumbuhan terbesar ada di wilayah pulau Jawa, maka pembangunan SPKLU mesti dikonsentrasikan di Jawa.

Baca Juga

8 Perusahaan Telah Ajukan Subsidi Motor Listrik

Proyeksi pemerintah pada 2030 jumlah pengguna BEV mencapai dua juta. Dengan menggunakan rasio ideal tadi maka jumlah SPKLU ialah sekitar 200.000.

Namun penambahan perlu dilakukan sambil terus memantau tren pengisian daya para pemilik BEV yang ada. Untuk memastikan penempatan posisi SPKLU yang paling ideal diperlukan kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan industri BEV atau diler BEV untuk dapat mengetahui algoritma perilaku serta pola mobilitas setiap BEV.

Baca Juga

Asik Nih, PPN Beli Kendaraan Listrik Cuma 1 Persen

Sementara, Komunitas Mobil Elektrik Indonesia (KOLEKSI) menilai idealnya SPKLU berjarak per 50 kilometer untuk kawasan Jabodetabek.

“Idealnya memang untuk jarak-jarak itu, ke depan sih per 50 kilometer bisa terpasang SPKLU yang fast charging (pengisian daya cepat) dan ultra-fast charging (pengisian daya super cepat),” kata Ketua Komunitas Mobil Elektrik Indonesia Arwani Hidayat.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan