Peneliti Temukan Spesies Kanguru Baru, Bergeraknya Jarang Melompat
Selasa, 16 April 2024 -
MerahPutih.com - Kelompok peneliti dari Universitas Flinders Australia memiliki penemuan baru. Mereka telah menemukan tiga spesies kangguru baru yang hidup di masa lampau, antara 5 Juta dan 40 ribu tahun lalu.
Tiga spesies tersebut termasuk dalam kelompok genus protemnodon yang telah punah. Para peneliti membandingkannya dengan fosil yang ditemukan di Danau Callabonna di Australia Selatan, demikian tertulis pada artikel yang diterbitkan di jurnal Megataxa, seperti disiarkan Antara, Selasa (16/4).
Baca juga:
Kanguru dan Anak Trenggiling Jadi Andalan Jelang Puncak Kunjungan di Ragunan
Tiga spesies tersebut bernama protemnodon viator, protemnodon mamakurra dan protemnodon dawsonae. Untuk Viator, menjadi spesies yang terbesar dengan bobot 170 kilogram atau dua kali lipat ukuran kanguru merah.
“Kanguru itu mungkin mirip kanguru merah, tapi tulangnya lebih tebal dan berotot,” kata ketua peneliti Isaac Kerr.
Penelitian tersebut mengumpulkan fosil dari 14 koleksi di empat museum di seluruh Inggris, Amerika Serikat dan Papua Nugini selama lima tahun, untuk dipelajari.
Baca juga:
Foto rinci Kerr dan hasil pemindaian 3D menunjukkan bahwa protemnodon viator boleh jadi memiliki habitat di danau dan sungai besar di Australia Tengah.
Sementara spesies protemnodon mamakurra berasal dari pegunungan di pantai selatan Australia, di wilayah Tasmania, dan di pantai timur wilayah New South Wales.
Menariknya, spesies kangguru kuno ini jarang melompat untuk bergerak. Mereka lebih sering menggunakan tangan dan kakinya atau kemungkinan berjalan seperti hewan kaki empat. (ikh)
Baca juga: