Penduduk Palmyra Marah Media Hanya Fokus pada Situs Kuno
Jumat, 22 Mei 2015 -
MerahPutih Timur Tengah - Ravina Shamdasani, juru bicara PBB di Jenewa, mengatakan kepada BBC bahwa penduduk Palmyra marah karena media Barat hanya berfokus pada reruntuhan kuno, dan tidak pada penduduk Palmyra.
"Orang-orang berpikir Barat lebih peduli peradaban dari orang-orang yang menciptakan atau memulai peradaban ini," katanya Ravina.
Direktur jenderal UNESCO, Irina Bokova, mengimbau semua pihak untuk melestarikan reruntuhan. "Kami harus melindungi sisa-sisa yang luar biasa seperti sejarah manusia," katanya.
Irina mengatakan kepada BBC bahwa melindungi situs-situs kuno seperti di Palmyra telah menjadi keharusan keamanan, serta kekhawatiran budaya. Katanya, milisi menggunakan artefak kuno itu untuk diperdagangkan. Ini juga merupakan salah satu cara ISIS mendapatkan dana.
Baca juga:
ISIS Telah Kuasai Penuh Kota Palmyra
Warga Palmyra Cegah Militer Meninggalkan Kota
Analisa: Serangan ISIS di Palmyra, Coreng Kekuatan Irak dan AS