Pencipta Bakso Bunting Dapat Ide dari Pelanggan

Minggu, 12 Maret 2017 - Ana Amalia

Para pelaku usaha kuliner tidak perlu menganggap remeh para pelanggannya. Dari para pelanggan, bisa muncul ide-ide inovatif untuk memunculkan kreatifitas.

Wahyu, pedagang bakso bunting, salah satu buktinya. Ia mau menerima ide-ide pelanggannya untuk menciptakan inovasi bakso.

Awalnya, Wahyu hanya berdagang bakso biasa. Sama seperti bakso pada umumnya. Namun, dalam usahanya tersebut, ia mendapat banyak permintaan dari pelanggan.

"Ada yang minta bakso ukuran besar. Ada juga minta ukuran mini. Terus ada yang bilang, Mas disatuin aja. Dari situ saya buat aja bakso bunting," katanya saat ditemui di warungnya, Bantul, DI Yogyakarta, baru-baru ini.

Sejak November 2016, Wahyu pun mengkhususkan jualan bakso bunting. Ia tidak lagi sekadar jualan bakso biasa.

"Sebenarnya udah lama jualan baksonya. Orangtua saya, nenek saya, dulunya jualan bakso malang. Saya ngikuti aja jual bakso. Pas November kemarin itu, saya fokus ke jualan bakso bunting," paparnya.

Setiap hari, Wahyu bersama enam karyawannya melakukan persiapan pembuatan bakso bunting dan buka warung. Ia mengaku, bakso bunting lebih membutuhkan waktu lama dalam pembuatan karena membutuhkan proses dua kali, yakni membuat bakso ukuran mini, kemudian mencetak bakso ukuran jumbo dengan mangkok."Butuh waktu lima jam membuatnya," katanya.

Artikel ini ditulis berdasarkan laporan Fredy Wansyah, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya

Bagikan

Baca Original Artikel

Berita Terkait

Bagikan