Pemuda Muhammadiyah Desak Kejagung Rincikan Kerugian Kasus Pertamina Biar Tidak Timbulkan Keresahan
Rabu, 05 Maret 2025 -
MerahPutih.com - Pimpunan Pusat Pemuda Muhammadiyah mengajak masyarakat tetap bersikap tenang dan rasional dalam menyikapi perkembangan kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018–2023.
Pemuda Muhammadiyah mendukung upaya Kejaksaan Agung untuk menuntaskan kasus korupsi secara transparan, profesional, dan berbasis bukti hukum yang kuat.
"Kami percaya Kejaksaan Agung akan menjalankan tugasnya dengan integritas dan profesionalisme. Kepastian hukum yang jelas akan menjaga stabilitas nasional dan mencegah potensi politisasi yang justru dapat memperkeruh situasi," kata Sekretaris PP Pemuda Muhammadiyah Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan Affandi Affan dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (5/3).
PP Pemuda Muhammadiyah menekankan, proses hukum harus berjalan secara profesional, menjunjung asas praduga tak bersalah, dan berbasis bukti yang kuat agar tidak menimbulkan ketidakpastian hukum yang berdampak luas.
Baca juga:
Pertamina Turunkan Harga Avtur 37 Bandara Demi Diskon Tiket Pesawat Lebaran, Ini Daftarnya
Affandi mengatakan, kerugian negara yang diperkirakan sebesar Rp 193,7 triliun dalam perkara tersebut perlu dijelaskan secara rinci agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat.
"Transparansi dalam proses hukum sangat penting agar kepercayaan terhadap institusi negara dan BUMN strategis seperti Pertamina tetap terjaga," katanya.
Di tengah proses hukum yang berlangsung, PP Pemuda Muhammadiyah mengapresiasi langkah direksi Pertamina yang berkomitmen meningkatkan transparansi dan memperbaiki tata kelola perusahaan.
Pertamina sebagai tulang punggung energi nasional harus tetap fokus pada tugasnya dalam menjaga ketahanan energi negara.
"Direksi Pertamina telah menunjukkan sikap kooperatif dalam menghadapi kasus ini dan berkomitmen untuk memperkuat tata kelola perusahaan. Langkah ini harus diapresiasi agar publik tetap percaya pada Pertamina sebagai BUMN yang memiliki peran vital bagi perekonomian nasional," imbuhnya. (*)