Pemprov Jamin Tarif Baru TransJakarta Tetap Lebih Murah dari Daerah Lain, Masih di Bawah Rp 5.000

Rabu, 29 Oktober 2025 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta tengah memfinalisasi rencana penyesuaian tarif TransJakarta setelah dua dekade tidak berubah.

Meski demikian, Pemprov memastikan tarif baru TransJakarta nantinya tetap di bawah rata-rata tarif transportasi umum di daerah lain, seperti Trans Semarang Rp 5.500 dan Trans Jogja Rp 5.000.

“Penyesuaian tarif bukan soal mahal, tapi menjaga keseimbangan antara keberlanjutan layanan publik dan kemampuan fiskal daerah,” kata Gubernur Jakarta Pramono Anung, dalam keterangannya, dikutip Rabu (29/10).

Baca juga:

Kenaikan Tarif Transjakarta Ibarat 'Pil Pahit' yang Wajib Ditelan Demi Bus Listrik dan Layanan Lebih Canggih

Pramono menegaskan Pemprov tidak dapat terus-menerus menanggung seluruh beban subsidi layanan TransJakarta, terutama karena layanan ini juga digunakan oleh warga dari luar Jakarta dan Bodetabek.

Namun, Gubernur memastikan kebijakan ini akan ditempuh dengan hati-hati agar tidak memberatkan masyarakat, terutama bagi kelompok penerima subsidi yang selama ini menikmati layanan gratis.

Hanya saja, langkah penyesuaian tarif TransJakarta ini muncul sebagai respons terhadap meningkatnya biaya operasional dan tekanan fiskal daerah, sekaligus sebagai upaya menjaga kualitas dan keberlanjutan layanan transportasi publik di ibu kota.

Baca juga:

Tarif TransJakarta Diusulkan Naik Saat Jam Sibuk Jadi Rp 5.000

“Sebenarnya di tarif yang lama pun kami sudah mensubsidi per tiket Rp 9.700. Kan terlalu berat kalau terus-menerus seperti itu, apalagi DBH (dana bagi hasil) dipotong,” tandas Gubernur. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan