Pemkot Solo Segera Tetapkan Siaga Darurat Kekeringan
Minggu, 04 Agustus 2024 -
MerahPutih.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah berencana menetapkan status siaga darurat kekeringan pada puncak kemarau, Agustus 2024. Sejumlah antisipasi dilakukan untuk menghadapi puncak musim kering.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo, Nico Agus Putranto, mengatakan, pihaknya sudah mengajukan status siaga darurat kekeringan kepada Wali Kota Solo Teguh Prakosa. Rencananya status siaga darurat kekeringan ditetapkan awal Agustus ini.
"Sesuai prediksi BMKG, puncak musim kemarau diperkirakan Juli-Agustus 2024. Durasi musim kemarau kurang lebih 3 sampai 6 bulan kedepan dimulai Juni dengan puncak kemarau Agustus-September," ujar Nico, Sabtu (3/8).
Ia menegaskan, musim kemarau diproyeksi tidak lebih panjang dari tahun lalu. Antisipasi kebakaran dilakukan dengan koordinasi, beberapa kejadian di pemukiman dan beberapa di lahan kosong.
Baca juga:
Pemprov Jabar Siapkan Program Atasi Kekeringan Agar Harga Beras Tetap Stabil
"Kami mohon masyarakat turut berperan untuk tidak membuang puntung rokok atau korek api sembarangan. Kami melakukan sosialisasi," katanya.
Kota Solo merupakan wilayah padat penduduk. Sejumlah kondisi jalan sulit diakses kendaraan pemadam kebakaran dengan adanya kanopi maupun gapura.
"BPBD Kota Solo memohon para pemangku wilayah untuk memahami kondisi darurat supaya apabila ada kejadian kebakaran bisa ditangani cepat," katanya.
Tak hanya masalah kebakaran, kata dia, kekeringan dan pencemaran air menjadi perhatian. Untuk saat ini belum ada laporan wilayah yang kekurangan air bersih di Solo sejauh ini.
Baca juga:
Cilacap Mulai Dilanda Kekeringan, BNPB Distribusikan Air Bersih
“Jumlah kekeringan saat kemarau tahun lalu sebanyak 98 kejadian dengan total warga terdampak 5000-an orang di Kecamatan Banjarsari dan Jebres," katanya. (Ismail/Jateng)