Pemerintah Pusat Kirim Logistik Bantu Pengungsi Korban Bencana Bali, Prabowo Beri Instruksi Langsung

Jumat, 12 September 2025 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Posko pengungsian Banjir di Bali tersebar di enam pos di Denpasar dan di Jembrana. Total meninggal dunia 18 orang, dari Kota Denpasar 12, Kabupaten Gianyar tiga, Kabupaten Jembrana dua, dan Kabupaten Badung satu orang.

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menyampaikan, hingga saat ini kementeriannya sudah menyalurkan lebih dari Rp 2 miliar untuk kebutuhan logistik dan santunan korban banjir besar yang melanda Bali.

"Kementerian Sosial sudah menyalurkan lebih dari Rp 2 miliar khusus di Bali, (berupa) logistik dan santunan," kata Mensos Saifullah Yusuf.

Bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) dibagi merata ke seluruh Bali, tergantung kebutuhan dan hasil pendataan korban, meskipun dalam bencana banjir yang terjadi Rabu (10/9) lalu itu daerah paling terdampak adalah Denpasar, Badung, Gianyar, dan Jembrana.

Baca juga:

Satu Keluarga Korban Banjir Bali Diduga Terjebak Reruntuhan Rumah, SAR Terjunkan 2 Ekskavator

"Ya untuk semua tidak ada beda-beda, pokoknya semua yang menjadi korban kalau meninggal santunannya Rp 15.000.000, kalau luka-luka Rp 5.000.000, di luar itu kita memberikan dukungan logistik," katanya.

Logistik yang dipetakan untuk bencana di Bali berupa tenda, kebutuhan makan minum, kebutuhan ibu dan anak, serta obat-obatan.

Pemerintah pusat menaruh perhatian besar atas bencana yang terjadi di Bali, terlebih Presiden Prabowo memberi arahan langsung kepada jajaran.

“Kemensos membantu masa-masa kedaruratan ini, ada dapur umum, kemudian ada tempat pengungsian, memberikan layanan psikososial kalau ada anak-anak atau ada orang tua yang memerlukan konseling supaya lebih nyaman tinggal di tempat pengungsian dan terhibur, kemudian nanti bisa pulih kembali tidak trauma, dan santunan untuk yang meninggal maupun yang luka-luka,” kata Mensos.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan