Pemerintah Abai, Petani Bawang Merah Ancam Mogok
Jumat, 19 Januari 2018 -
MerahPutih.com - Pemerintah yang tak kunjung menyelesaikan masalah anjloknya harga bawang merah, menyebabkan para petani kecewa dan mengancam akan mogok tanam.
Ketua Kelompok Tani Bawang Merah Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon, Wasirudin mengatakan, harga bawang merah yang anjlok membuat petani merugi.
Menurutnya, di tengah anjloknya harga bawang merah, pemerintah dianggap tidak peduli terhadap nasib petani bawang merah.
"Ketika petani terus merugi dan sampai kekurangan modal untuk tanam bawang, pemerintah tidak pernah melihat dan membantu," ujar Wasirudin di Cirebon, Kamis (18/1).
Wasirudin mengungkapkan, pemerintah berjanji akan menginstruksikan Bulog untuk membeli bawang merah, namun belum juga terealisasi.
"Kami juga sudah demo berkali-kali, tapi tidak ada tanggapan juga, tidak ada hasilnya," kata Wasirudin.
Harga bawang merah ditingkat petani saat ini, berkisar Rp 5 hingga Rp 9.500, tergantung kualitas bawang merah tersebut.
"Yang Rp 9.500 itu juga jarang yang beli karena dianggap kemahalan," kata Wasirudin
Akibat anjloknya harga bawang merah, para petani merugi dan kekurangan modal untuk tanam kembali.
"Padahal dulu diperintah untuk swasembada bawang merah," tandasnya. (Mauritz)