Pembangunan Tugu Sepeda di Sudirman Dianggap Pemborosan Anggaran

Rabu, 14 April 2021 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Joga mengkritik rencana pembangunan tugu sepeda di Sudirman, Jakarta yang menghabiskan dana mencapai Rp800 juta.

Lanjut Nirwono, pembuatan tugu sepeda sebesar ratusan juta itu merupakan pemborosan anggaranpembuatan tugu sepeda sebesar ratusan juta itu merupakan pemborosan anggaran, meskipun dana yang dipakai bukan dari anggaran APBD DKI melainkan pihak ketiga dari perusahaan swasta.

Baca Juga

Bangun Tugu Sepeda Seharga Rp800Juta, Pemprov DKI Dapat Dana dari Pihak Ketiga

"(Tugu sepeda) tidak ada pengaruhnya untuk mendorong warga beralih bersepeda," ujar Nirwono saat dikonfirmasi MerahPutih.com, Rabu (14/4).

Nirwono menuturkan, dana bantuan dari pihak swasta sebesar Rp800 juta seharusnya dapat digunakan untuk membangun infrastruktur olahraga pesepeda yang merata ke seluruh wilayah Jakarta.

"Seperti pembangunan jalur sepeda sederhana, pemasangan rambu dan marka untuk rute sepeda, parkir sepeda di stasiun, mal, atau perkantoran," cetus dia.

Nirwono
Pengamat Tata Kota dari Universitas Trisakti Nirwono Joga

Nirwono juga menyayangkan, langkah Pemprov DKI yang secara berlebihan menggunakan pot tanaman dari beton untuk pembatas jalur sepeda di Sudirman. Menurutnya, pembatas tersebut tidak perlu pakai bahan beton yang dapat menghabiskan dana banyak.

Pembatas jalur sepeda permanen itu, kata dia, bisa dibuat sederhana dengan pembatas dari bahan kuat dan aman yang bertujuan agar pengendara sepeda motor masuk ke jalur itu.

"Seperti yang sudah disarankan komunitas pesepeda seperti B2W (Bike to Work)," pungkasnya.

Seperti diketahui, Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, pihaknya mengalokasikan anggaran mencapai Rp28 miliar dalam pembangunan fasilitas sepeda di Sudirman, Jakarta.

Pemprov DKI juga akan membuat tugu sepeda, yang nilai anggarannya mencapai Rp800 juta. Dana keseluruhan untuk membangun fasilitas sepeda tersebut Pemda DKI menerimanya dari pihak ketiga yakni perusahaan swasta.

"Nilainya kurang lebih Rp28 miliar termasuk tugunya Rp800, termasuk pembangunan 11 yang dibangun secara permanen di Sudirman," ujar Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (8/4). (Asp)

Baca Juga

PDIP Kritik Sepeda Non Lipat Masuk MRT, Wagub: Tidak akan Ganggu

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan