Pembangunan Tugu Sepeda di Sudirman Dianggap Pemborosan Anggaran


Pekerja menyelesaikan pembangunan Tugu Sepeda di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin (5/4/2021). ANTARA FOTO/Reno Esnir/hp
MerahPutih.com - Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Joga mengkritik rencana pembangunan tugu sepeda di Sudirman, Jakarta yang menghabiskan dana mencapai Rp800 juta.
Lanjut Nirwono, pembuatan tugu sepeda sebesar ratusan juta itu merupakan pemborosan anggaranpembuatan tugu sepeda sebesar ratusan juta itu merupakan pemborosan anggaran, meskipun dana yang dipakai bukan dari anggaran APBD DKI melainkan pihak ketiga dari perusahaan swasta.
Baca Juga
Bangun Tugu Sepeda Seharga Rp800Juta, Pemprov DKI Dapat Dana dari Pihak Ketiga
"(Tugu sepeda) tidak ada pengaruhnya untuk mendorong warga beralih bersepeda," ujar Nirwono saat dikonfirmasi MerahPutih.com, Rabu (14/4).
Nirwono menuturkan, dana bantuan dari pihak swasta sebesar Rp800 juta seharusnya dapat digunakan untuk membangun infrastruktur olahraga pesepeda yang merata ke seluruh wilayah Jakarta.
"Seperti pembangunan jalur sepeda sederhana, pemasangan rambu dan marka untuk rute sepeda, parkir sepeda di stasiun, mal, atau perkantoran," cetus dia.

Nirwono juga menyayangkan, langkah Pemprov DKI yang secara berlebihan menggunakan pot tanaman dari beton untuk pembatas jalur sepeda di Sudirman. Menurutnya, pembatas tersebut tidak perlu pakai bahan beton yang dapat menghabiskan dana banyak.
Pembatas jalur sepeda permanen itu, kata dia, bisa dibuat sederhana dengan pembatas dari bahan kuat dan aman yang bertujuan agar pengendara sepeda motor masuk ke jalur itu.
"Seperti yang sudah disarankan komunitas pesepeda seperti B2W (Bike to Work)," pungkasnya.
Seperti diketahui, Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, pihaknya mengalokasikan anggaran mencapai Rp28 miliar dalam pembangunan fasilitas sepeda di Sudirman, Jakarta.
Pemprov DKI juga akan membuat tugu sepeda, yang nilai anggarannya mencapai Rp800 juta. Dana keseluruhan untuk membangun fasilitas sepeda tersebut Pemda DKI menerimanya dari pihak ketiga yakni perusahaan swasta.
"Nilainya kurang lebih Rp28 miliar termasuk tugunya Rp800, termasuk pembangunan 11 yang dibangun secara permanen di Sudirman," ujar Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (8/4). (Asp)
Baca Juga
PDIP Kritik Sepeda Non Lipat Masuk MRT, Wagub: Tidak akan Ganggu
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pemprov DKI Jakarta akan Bangun Jalur Sepeda Tambahan Sepanjang 3,8 Km dengan Konsep Complete Street

Dishub DKI Targetkan Pemeliharaan Jalur Sepeda Usai Lampaui Target 2025

Dishub DKI Jakarta Bangun 3,8 Km Jalur Sepeda Baru Tahun Ini, Fokus pada Keamanan dan Kenyamanan Pesepeda

MRT Jakarta Bantu Pelanggan yang Kehilangan Sepeda Lapor ke Polsek Setiabudi

Viral Sepeda Rp 3,3 Juta Hilang Dicuri di Parkiran MRT Setiabudi, Polisi Cek TKP

Pilkada DKI Jakarta: Program Fasilitas Non Jalur bagi Pengguna Sepeda Komuter

Tim Balap Sepeda Indonesia Berpeluang Loloskan Atletnya ke Olimpiade Paris 2024

Fasilitas Penitipan Sepeda Perlu ada di Halte

DKI Tak Anggarkan Penambahan Jalur Sepeda pada 2024

Aston Martin Luncurkan Road Bike dengan Material Istimewa
