Pembangkit Listrik Asal China Gampang Rusak, PLN Ngotot Beli lagi

Rabu, 20 Januari 2016 - Rizki Fitrianto

MerahPutih Bisnis - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) nampaknya tidak kapok menggunakan pembangkit listrik produksi China, Meskipun performa mesin jelek dan gampang rusak.

"Sebelumnya pembangkit dari China inikan IPC, kalau IPC kan begitu selesai ya sudah terserah PLN. Kalau sekarangkan kita beli listriknya jadi kalau rusak mereka (China) yang tanggungjawab," ucap Direktur Perencanaan PT PLN (Persero) Nicke Widyawati, di Kantor PLN Pusat, Jakarta Selatan, Rabu, (20/1).

Selain itu, pemerintah juga saat ini lebih selektif memilih pengembang dari China yang akan berinvestasi di sektor kelistrikan tanah air.

"Jadi pemerintah China melalui kedutaannya nanti akan memberikan rekomendasi BUMN dari China yang credible berdasarkan evaluasi dari pemerintah China. Jadi nantinya hanya BUMN itulah yang diperbolehkan untuk ikut," jelas Nicke.

"Kemudian teknik evaluasinya juga kita melalui dua tahap. Jadi benar-benar lebih selektif," sambungnya.

Sebagai informasi, sejak tahun 2006 silam. China sudah menggarap sedikitnya 32 pembangkit listrik berkapasitas 10.000 MW tanah air dengan skema pinjaman. Pembangkit-pembangkit itu digarap oleh para kontraktor China dengan skema non-IPP atau tidak melalui skema lelang di PLN. Namun ternyata banyak daiantara pembangkit itu yang rusak dan reliabilitas pembangkitnya cuma 60-65 persen. (rfd)

 

BACA JUGA:

  1. PLN Rampungkan Pembangkit 100 MW di Gorontalo
  2. PLN Buka Lowongan untuk 5.500 Orang
  3. PLN: Harga Listrik di Indonesia Masih Murah Dibanding Negara-Negara ASEAN
  4. Perlambatan Ekonomi Tidak Halangi Minat Tiongkok Investasi di Sektor Kelistrikan
  5. Pemerintah Beri Kemudahan untuk Investor Pembangkit 35.000 MW

 

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan