Peluncuran Spotify HiFi Ditunda Hingga 2022, Ada Apa?

Sabtu, 25 Desember 2021 - Raden Yusuf Nayamenggala

AWAL tahun 2021 lalu, Spotify mengumumkan rencana untuk menghadirkan streaming audio berkualitas tinggi, melalui Spotify HiFi di tahun ini.

Fitur tersebut menawarkan audio lossless, dengan kualitas setara CD. Pada event Stream On, Spotify menjelaskan bahwa fitur streaming kualitas tinggi, merupakan salah satu yang paling banyak diminta oleh pengguna. Bitrate audio di Spotify saat ini, berada di angka 320 kbps.

Baca Juga:

Kenalan Sama Fitur Baru di Podcast Spotify

Nantinya, Spotify HiFi akan tersedia pada seluruh perangkat, termasuk speaker yang mendukung Spotify Connect.

Spotify bekerjasama dengan produsen speaker agar lebih mudah diakses oleh banyak orang (Foto: pixabay/stocksnap)

Seperti yang dilansir dari laman ubergizmo, platform streaming asal Swedia tersebut, pun bekerjasama dengan produsen speaker, untuk membuat Spotify HiFi lebih mudah diakses oleh banyak orang.

Sebelumnya, untuk berlangganan Spotify HiFi harganya dikabarkan lebih mahal dibanding Spotify Premium. Tapi, layanan itu pun akan dipasarkan sebagai add on untuk Spotify Premium.

Tapi, sayangnya, rencana peluncuran Spotify HiFi akan ditunda hingga tahun 2022. Mengenai hal itu, belum jelas alasan mengapa Spotify membutuhkan waktu lama untuk meluncurkan layanan tersebut.

Namun, mengingat saingan Spotify yakni Apple Musik juga telah menawarkan audo lossless tanpa biaya tambahan, pihak Spotify juga tampak mengubah strategi, hal itu kemungkinkan menjadi alasan ditundanya Spotify HiFi.

Baca Juga:

Spotify Patenkan Pencegah Plagiarisme Penulis Lagu

Mengenai fitur tersebut, Apple Music memiliki keunggulan dibanding dengan Spotify. Karena, Apple memberikan layanan serupa gratis, sementara pada Spotify pengguna harus berlangganan.

Selain Spotify, platform digital lainnya sudah meluncurkan layanan audio beresolusi tinggi (Foto: pixabay/mih83)

Perihal layanan streaming audio berkualitas tinggi, selain Apple Music dan Spotify, platform seperti Amazon, Deezer, dan Qobuz telah lebih dulu meluncurkan layanan sejenis.

Namun, sejumlah platform tersebut juga mematok harga untuk konsumennya berlangganan. Seperti halnya di Amazon pengguna harus belangganan sekitar USD 14,99 atau sekitar Rp 212 ribu, lebih mahal dibanding Amazon Music Unlimited standar.

Sementara untuk Tidal yang mendukung audio beresolusi tingi, sejak awal menawarkan paket dengan harga USD 19,99 atau sekitar Rp 283 ribu per bulan. (Ryn)

Baca Juga:

Susul Instagram dan Twitter, Spotify Hadirkan Fitur Stories

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan