Pelatih Timnas China: Lakukan Naturalisasi Besar-besaran, Indonesia Tidak Bisa Dianggap Remeh
Jumat, 04 Oktober 2024 -
MerahPutih.com - Pelatih Timnas China, Branko Ivankovic menyebut bahwa Skuad Indonesia tidak bisa dianggap remeh. Terlebih setelah diperkuat sejumlah pemain naturalisasi.
Hal ini disampaikan Branko Ivankovic jelang lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga Grup C. China akan menghadapi Australia dan Indonesia masing-masing pada 10 dan 15 Oktober.
Laga kontra Australia akan digelar di Adelaide. Adapun laga melawan Indonesia digelar di kandang di Stadion Sepak Bola Qingdao, Qingdao.
“Australia sering menjadi peserta di Piala Dunia. Mereka jelas merupakan favorit dalam pertandingan ini. Kami harus memainkan permainan kami dengan baik dan berusaha untuk menjadi yang terbaik,” katanya dikutip dari Sohu.
Baca juga:
Timnas China Lakukan Perubahan Komposisi Pemain Jelang Hadapi Indonesia
“Indonesia sudah melakukan naturalisasi secara besar-besaran, dengan jumlah 8-10 orang yang dinaturalisasi dan tidak bisa kita remehkan.
Untuk laga melawan Bahrain dan China, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memanggil 27 pemain. Di antaranya pemain yang dinaturalisasi seperti Maarten Paes, Jay Idzes, Mees Hilgers, Calvin Verdonk, Shayne Pattynama, Sandy Walsh, Eliano Reijnders, Thom Haye, Nathan Tjoe-A-On, Ivar Jenner, Ragnar Oratmangoen, Rafael Struick.
Mees Hilgers dan Eliano Reijnders merupakan dua nama baru, yang belum lama mengantongi status Warga Negara Indonesia (WNI).
Branko Ivankovic juga menjelaskan bahwa perjuangan di kualifikasi tidak mudah. China hanya akan berusaha untuk menunjukkan yang terbaik sambil berharap mendapat poin.
"Kami berada di grup yang sulit. Kami akan menghadapi Australia di pertandingan berikutnya. Empat lawan terakhir kami adalah empat tim terkuat di Asia, seperti Jepang, Arab Saudi, dan Australia. Kami berusaha untuk memainkan yang terbaik di setiap pertandingan dan mencetak poin sebanyak mungkin.”
Sebelumnya, China kalah 0-7 di kandang Jepang sebelum takluk 1-2 saat menjamu Arab Saudi.