Pelantikan Budi Gunawan Ditunda, KMP dan KIH Diprediksi Memanas Lagi
Sabtu, 17 Januari 2015 -
MerahPutih Nasional- Pengamat politik dari Populi Center, Nico Harjanto memprediksi keputusan Presiden Jokowi yang menunda pelantikan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri akan jadi pemicu kembali masalah antara Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) di Parlemen.
Sebab, menurut Nico, keputusan DPR yang didominasi kubu KMP melalui uji kelayakan dan kepatutan di komisi III dan kemudian dibawa pada rapat Paripurna tak membuat Presiden Jokowi melantik mantan ajudan Megawati Soekarno Putri itu. Sebaliknya, Presiden Jokowi malah melantik Badrudin Haiti sebagai Plt Kapolri, menggantikan Sutarman yang belum selesai masa jabatannya sampai September 2015 mendatang.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Copot Sutarman, Tunjuk Badrodin Haiti sebagai Plt Kapolri
"Saya kira begini, satu suaranya itu karena ada motivasi yang berbeda. Jadi bagi partai-partai yang ada di KIH tentu mereka tidak ingin bertentangan dengan misalnya keputusan atau keingingan dari PDIP atau dari ketua umumnya yaitu Ibu Megawati, tapi bagi KMP tentu keinginannya, motifnya tentu berbeda, mereka menyetujui itu karena mereka justru melihat ini dapat menjadi pintu masuk untuk menjerat presiden kedalam misalnya proses-proses yang mengarah pada impeachment, mengarah pada pemakzulan," kata Nico usai menjadi pembicara pada acara diskusi di Restoran Gado-Gado Baplo, Jl. Gereja Theresia No. 41, Menteng - Jakarta Pusat, Sabtu (17/1).
Proses yang mengarah pada impeachment dan pemakzulan ini, dikatakan Nico, karena sudah disampaikan sejumlah politisi dari Fraksi Partai Demokrat. Maka dari itu, motivasi KMP dan KIH menyetujui Komjen Budi menjadi Kapolri bukan karena kesolidan dan kekompakan mereka (KMP-KIH). Sehingga wajar jika kemudian ada kekecewaan dari kubu KMP karena skenario yang mereka pasang untuk menjerat Jokowi bisa terhindarkan.
"Keputusan (Jokowi) tadi malam itu bisa membuka permasalahan baru kalau pihak-pihak yang berkepentingan langsung, misalnya pencalonan Komjen Budi Gunawan itu tidak terima, tidak bisa menerima dengan keputusan presiden tersebut," katanya.
Nico berharap penundaan pelantikan Komjen Budi tak membuat partai pendukung Jokowi yang tegabung dalam KIH, menarik dukungan politik. Sebab, keputusan Jokowi menunda pelantikan Komjen Budi juga terkait dengan kepentingan bangsa dan negara yang jauh lebih besar daripada kepentingan untuk menjadikan seseorang menjadi pejabat atau menaikan seseorang untuk posisi tertentu. (hur)
Follow Twitter Kami di @MerahPutihCom
Like Juga Fanpage Kami di MerahPutihCom
BERITA LAINNYA: