Blusukan ke Pasar Jombang, Atikoh Dicurhati Pedagang Soal ini

Senin, 29 Januari 2024 - Soffi Amira

MerahPutih.com - Istri Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti, mengawali safari politik hari keenam di Jawa Timur. Ia melakukan blusukan ke Pasar Bareng, Jombang, Senin (29/1) pagi.

Setibanya di area pasar, Atiko menyapa Ibu-ibu yang sedang belanja. Kemudian, Atikoh mengunjungi lapak-lapak pedagang yang menjajakan dagangan di pasar tersebut.

Baca juga: Ditemani Krisdayanti, Atikoh Blusukan ke Pasar Oro-Oro Dowo Malang

Langkahnya terhenti saat seorang pria paruh baya asal Semarang menawarkan nasi bakar dagangannya. Atikoh pun membeli nasi bakar tersebut.

Atikoh pertama kali menyambangi lapak pedagang bawang dan cabai di pasar tersebut. Di sini, Atikoh mengecek harga dan membeli bawang dan cabai yang dijajakan.

"Salam tiga jari bu. Hidup Pak Ganjar," ucap pedagang tersebut.

Selanjutnya, Atikoh melangkah ke pedagang ikan lele. Ia membeli lele sebanyak 4,5 kg. Istri Capres berambut putih itu terus berkeliling untuk meninjau lapak para pedagang. Kemudian, Atikoh berhenti di lapak pedagang sayur dan membeli wortel, tempe, serta cabai.

Siti Atikoh Supriyanti saat menyapa para relawan Ganjar-Mahfud
Siti Atikoh Supriyanti saat menyapa para relawan Ganjar-Mahfud. Foto: dok. TKN Ganjar-Mahfud
>Pedagang sayur yang juga petani bawang bernama Sarjuni, mengeluhkan harga-harga yang tidak stabil. Ia berharap ada perubahan pasca Pemilu 2024.

"Moga-moga ganti presiden harga lebih stabil jadi ekonomi indonesia tertata," ujarnya.

Sarjuni lantas menyampaikan harapan dan doanya agar Ganjar-Mahfud terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden 2024.

"Ekonomi bisa stabil, Indonesia bisa lebih maju ngga gonjang gaji. Pupuk buat petani lebih mudah karena kalau pupuk sulit, harganya juga berpengaruh," ungkapnya.

Atikoh pun akhirnya menyambangi lapak pedagang daging. "Dagingnya pinten (harga berapa)"? tanya Atikoh.

"Sekilo 103 (ribu rupiah), bu. Biar enggak stunting bu," timpal pedagang tersebut.

Baca juga: Atikoh Ganjar Disebut Ibu Negara yang Turun dan Menjemput Tangan Rakyat

Cucu pendiri Pondok Pesantren Riyadus Sholikhin Kalijaran, KH Hasyim Abdul Karim ini, tertawa mendengar jawaban pedagang tersebut.

"Ikut PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) ya," tanya Atikoh.

"Mboten (tidak). Tapi saya aktif, bu," jawab pedagang itu.

"Harganya stabil apa lagi naik"? tanya Atikoh lagi.

"Posisinya naik. Kalo bisa diturunkan bu. Kalau harga murah kan banyak konsumen yang beli," ujarnya.

"Kok cerdas banget," ucap Wakil Sekjen PDI Perjuangan (PDIP), Sadarestuwati, yang mendampingi Atikoh blusukan.

Atikoh kembali tertawa mendengar jawaban pedagang tersebut sembari membeli daging satu kg dari ibu paruh baya tersebut. (Pon)

Baca juga: Atikoh Sebut Ganjar-Mahfud tak Mungkin Hentikan Bansos

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan