Patek Philippe Rilis 3 Arloji Spesial di Tokyo

Selasa, 13 Juni 2023 - Andrew Francois

PAMERAN besar Patek Philippe tengah berlangsung di Tokyo, Jepang. Patek menyajikan sejarah dan inovasi terbaru yang khusus untuk acara ini.

Dalam hal jam tangan baru, ada enam model yang dipamerkan, termasuk empat dengan komplikasi dan dua versi Calatrava dengan desain warna-warni.

Ada tiga rilisan yang menonjol: model 5308R dan dua versi World Timer. Dimulai dengan Quadruple Complication 5308P, sebuah kronograf platinum dengan komplikasi menit repetisi dan kalender abadi instan.

Hodinkee mengungkapkan, arloji itu memiliki dimensi 42mm (dengan ketebalan 17mm). Ditenagai oleh kaliber QI R CHR 27 PS QI dengan mekanisme otomatis (dilengkapi rotor mini platinum), kronograf monopusher, dan kalender abadi ini secara instan mengubah tanggal tengah malam setiap harinya.

Arloji itu adalah pembaruan dari model 5208, yang pertama kali diperkenalkan pada 2011. Model tersebut adalah jam tangan Patek pertama yang menggabungkan kalender abadi, kronograf, dan repetisi menit berbasis apertur sehingga disebut sebagai komplikasi tiga kali lipat.

Dalam model 5308 ini, Patek dan tim pembuat jamnya berhasil menambahkan fitur kronograf sepersekian detik ke jam tangan tersebut sehingga dinamakan 'quadruple' atau empat kali lipat.

Baca juga:

Salip Patek Philippe, Audemars Piguet Kini Watchmaker Terbesar Keempat di Dunia

Terbatas hanya ada 15 unit. (Foto: Patek Philippe)

Sebelumnya, model 5208 telah dibuat dalam berbagai jenis logam, termasuk titanium untuk acara Only Watch. Namun, model 5308 ini, dengan casing platinum dan dial jam berwarna salmon yang menawan, memberikan nuansa segar, dan menyajikan kesan yang kuat.

Seperti semua rilisan, model itu hanya tersedia di Tokyo selama pameran dan dibuat dalam jumlah terbatas, hanya 15 buah. Jam tangan itu hadir dengan dua caseback, satu dari safir dan satu dari platinum, keduanya dengan tulisan peringatan.

Selanjutnya, ada model 5531R, yang meneruskan tradisi jam tangan World Time Patek dengan menambahkan fitur repetisi menit melalui kaliber R 27 HU yang otomatis. Mekanisme repetisi menit yang dipatenkan memungkinkan lonceng diputar untuk waktu lokal yang sesuai dengan zona waktu yang ditampilkan pada posisi 12 di dial.

Berbicara tentang dial, model itu menggunakan enamel Grand Feu cloisonné. Biasanya, pada jam tangan ini, kita akan melihat lebih banyak desain peta tradisional dalam konteks kontinental. Namun, untuk pameran ini, jam tangan itu menghadirkan peta Tokyo nan indah.

Casingnya menampilkan pola hobnail guilloché. Seperti sebelumnya, model itu juga dibuat dalam jumlah terbatas, hanya 15 buah. Mengisi posisi utama lainnya adalah jam tangan yang sulit dilewatkan dengan pelat jam berwarna ungu tua yang dikenal sebagai Patek Plum.

Baca juga:

Patek Philippe, Jam Tangan Bergengsi Favorit Ratu Victoria hingga Cardi B

Menampilkan waktu dunia. (Foto: Patek Philippe)

Model itu World Time Date 5330G. Keunikan dari jam tangan tersebut adalah adanya model World Time pertama yang menampilkan indikator tanggal yang disinkronkan dengan waktu setempat.

Ini dimungkinkan oleh pengembangan kaliber 240 HU C yang didasarkan pada kaliber otomatis ultra tipis 240 HU. Jam tangan itu dilengkapi dengan sistem diferensial yang dipatenkan untuk mengelola penunjuk tanggal waktu setempat.

Menurut Patek dalam pengumumannya, mekanisme penanggalan ini terdiri dari sekira 70 komponen.

Untuk memastikan model itu menjadi edisi terbatas khusus untuk pameran, beberapa elemen desain yang khas Jepang ditambahkan, seperti teks Tokyo berwarna merah dan lambang matahari terbit Jepang menggantikan simbol matahari biasa.

Patek juga telah mengajukan dua paten untuk tampilan tanggal dengan ujung merah yang diilustrasikan pada lensa miring yang terbuat dari kaca. Jam tangan Tanggal Waktu Dunia dengan diameter 40mm ini akan dirilis dalam jumlah yang lebih besar, tapi masih terbatas, yaitu hanya 300 buah. (waf)

Baca juga:

Jam Saku yang Termurah Rp56 miliar

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan